Piala Jenderal Sudirman

Pelatih Surabaya FC Ungkap Taktik Jitu Kalahkan PBFC

Pertandingan Surabaya United vs Pusamania Borneo FC
Sumber :
  • Viva.co.id/Adi Yoga (Surabaya)

VIVA.co.id - Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, mengungkap kunci kemenangan atas Pusamania Borneo FC. Akumulasi kartu kuning yang diterima plus sudah menggenggam tiket lolos ke babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, jadi pertimbangan utama Ibnu Grahan, pelatih Surabaya United menurunkan tujuh pemain muda sebagai starter.

Terbukti, walau minim pengalaman namun suntikan motivasi dan modal fisik yang lebih bugar membuat pasukan muda Surabaya United sukses membungkam Pusam Borneo FC 3-1 di laga terakhir grup di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin 30 November 2015 WIB.

Hantam 10 Pemain Barito Putera, PBFC Tembus Papan Tengah

(Baca juga: 2 Gol Ilham Udin Bawa Surabaya United Bungkam PBFC)

"Ini berkat kebersamaan dan tekad untuk memberi kemenangan. Saya angkat topi untuk semua pemain dan ofisial yang bekerja sama untuk bangkit memberikan hasil yang terbaik. Terus terang, kendati tidak berpengaruh pada langkah kita ke fase delapan besar namun ini laga yang sulit," terang Ibnu usai pertandingan.

Ibnu menurunkan 6 pemain muda sebagai starter dari tujuh eks skuad Timnas U-19. Meskipun sempat didikte PBFC bahkan tertinggal melalui gol cantik Sultan Sama di menit 17, namun instruksi Ibnu dari tepi lapangan tak membuat Otavio Dutra cs kehilangan fokus.

Surabaya United terkesan memberi ruang bagi Pusamania, untuk menguras fisik. Sayangnya, ada beberapa pemain yang tidak siap dengan strategi Ibnu.

"Dengan recovery yang hanya dua hari, kita bukan melawan tim lawan namun diri sendiri. Turun minum saya instruksikan harus lari apapun yang terjadi," ungkapnya membeberkan instruksi di kamar ganti saat jeda.

"Sebenarnya saya ingin turunkan 7 pemain sekaligus. Namun Hargianto mendadak sakit perut sehingga terpaksa tidak saya masukkan dalam line up," katanya.

Strategi Ibnu tetap berjalan lancar di babak kedua. Keungglan fisik dan kecepatan membuat Ilhamudin Armayin dua kali membobol gawang kiper pengganti, Galih Sudaryono di menit 47 dan 57.

Gol terakhirnya bahkan cukup berkelas. Dikirim umpan area oleh Dutra, Ilhamudin yang diapit Diego Michiels dan Djayusman Triasdi bisa lepas dan tanpa kesulitan melepaskan sepakan terarah ke pojok kiri gawang PBFC.

Berbalik unggul, Surabaya United pun ganti memperlambat permainan yang puncaknya gol terakhir Thiago Fortuoso Dos Santos menit 87.

BSU Bantah Rumor Pindah Kandang ke Semarang

5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman

Danurwindo ditunjuk Mahaka sebagai pemantau nominasi ini.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2018