Sumber :
- Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id
- Walau tampil mendominasi sejak babak pertama, namun Liverpool hanya dapat menang tipis 1-0 melawan Swansea City di Anfield, Minggu, 29 November 2015. Hal terburuk adalah tidak atraktifnya permainan Liverpool, saat tidak diperkuat Philippe Coutinho.
Tidak tampak serangan-serangan yang dibangun secara kreatif, seperti yang dilakukan dalam laga melawan Manchester City, akhir pekan lalu. Cristian Benteke yang dipercaya sebagai ujung tombak, juga tidak dapat memberikan ancaman serius pada Swansea.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Australia U-23 Malam Ini
Tidak tampak serangan-serangan yang dibangun secara kreatif, seperti yang dilakukan dalam laga melawan Manchester City, akhir pekan lalu. Cristian Benteke yang dipercaya sebagai ujung tombak, juga tidak dapat memberikan ancaman serius pada Swansea.
Baca Juga :
Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool
Usaha Juergen Klopp untuk memperoleh kemenangan kandang pertamanya di Premier League, tidak terwujud babak pertama. Swansea yang tengah dalam performa buruk sejak akhir Agustus, bahkan dapat mengimbangi tekanan yang berusaha dibangun Liverpool.
Liverpool akhirnya mencatatkan keunggulan di babak kedua. James Milner sukses mencetak gol lewat penalti pada menit 62, setelah umpan silang Jordon Ibe mengenai lengan Neil Taylor dan wasit menunjuk titik putih.
Liverpool sudah menunjukkan kemenangan tandang meyakinkan, saat mengalahkan Chelsea dan Manchester City. Tapi Klopp belum berhasil dalam upayanya, untuk membuat Anfield kembali menjadi stadion yang angker bagi musuh-musuh Liverpool.
Laga kandang pertama Klopp sejak ditunjuk sebagai manajer menggantikan Brendan Rodgers, hanya berakhir dengan hasil imbang 1-1 melawan Southamton, akhir Oktober lalu. Pertandingan berikutnya bahkan lebih buruk, dengan kalah 1-2 dari Crystal Palace.
Kemenangan pertama Klopp di Anfield, baru diperoleh saat Piala Liga melawan Bournemouth dengan skor 1-0. Kemenangan keduanya adalah saat laga lanjutan Liga Champions melawan Bordeaux pekan ini. Namun hanya dengan skor 2-1 yang tidak meyakinkan.
Walau sukses mengalahkan Manchester City di Etihad Stadium dengan skor 4-1. Kemenangan di Anfield penting bagi Klopp, karena mewakili perbaikan mental timnya. Liverpool seolah dapat bermain lepas di kandang lawan, sebaliknya penuh beban berat di kandang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Usaha Juergen Klopp untuk memperoleh kemenangan kandang pertamanya di Premier League, tidak terwujud babak pertama. Swansea yang tengah dalam performa buruk sejak akhir Agustus, bahkan dapat mengimbangi tekanan yang berusaha dibangun Liverpool.
