Imbang Lawan Manchester United, Leicester Tergusur

Striker Leicester City, Jamie Vardy
Sumber :
  • Reuters / Andrew Boyers
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Duel seru terjadi babak pertama laga antara Leicester City vs Manchester United, Minggu dini hari, 29 November 2015. Kedua tim saling berbalas gol, yang disertai pemecahan rekor oleh Jamie Vardy dengan golnya di menit 24.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Namun skor 1-1 yang terjadi pada babak pertama, bertahan hingga akhir pertandingan. Tidak ada gol tercipta di babak kedua, walau pertandingan berjalan cukup menegangkan dan kedua tim mendapat banyak kesempatan bagus.
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?


Bastian Schweinsteiger hampir mencetak gol kedua pada menit 49. Tapi sundulannya dapat ditangkap dengan baik oleh Kasper Schmeichel. Enam menit kemudian giliran Riyad Mahrez yang mengancam gawang David de Gea.

Chris Smalling harus bekerja keras selama babak kedua. Christian Fuchs sukses memberikan umpan terobosan, yang hampir dapat dicapai oleh Jamie Vardy di menit 57. Mahrez kembali membangun serangan pada menit 66.


Dia membawa bola dari sisi kanan dan menusuk ke tengah, lalu memberikan umpan ke arah Leonardo Ulloa, yang tinggal berhadapan dengan De Gea. Sayang tembakan striker asal Argentina itu mengenai kaki De Gea.


Wayne Rooney yang kembali bermain buruk, ditarik keluar pada menit 68 dan digantikan Memphis Depay. Namun pergantian tidak dapat memompa agresivitas Setan Merah. Leicester tetap memegang kendali serangan.


Fuchs melepaskan umpan ke tengah, yang hampir digapai Vardy pada menit 69. Bek kiri asal Austria itu kembali mengancam pertahanan MU di menit 73, mengirim bola pada Ulloa yang sekali lagi gagal memanfaatkan peluang.


Setan Merah kembali mengontrol penguasaan bola, 25 menit jelang berakhirnya pertandingan. Mereka mencoba meredam kecepatan para pemain Leicester dalam melakukan serangan balik, dengan mempertahankan penguasaan bola.


Kubu Louis van Gaal mulai mengurung pertahanan City, 10 menit sebelum peluit berbunyi. Para pemain Leicester juga terlihat cukup puas, dengan hanya menahan imbang Manchester United dan terus bertahan.


Stiker Leicester City Jamie Vardy mencetak rekor di Premier League, setelah menjebol gawang Manchester United di menit 24. Dia kini menyamai rekor bintang Blackpool Stan Mortensen, dengan mencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun.


Kasper Schmeichel memberikan operan pada Christian Fuchs, yang menyusur sayap kanan. Vardy yang lepas dari kawalan Young dan Darmian, berhasil menerima operan matang dari Fuchs dan menjebol gawang David de Gea di menit 24.


Bastian Schweinsteiger mencetak gol balasan, sebelum babak pertama berakhir. Untuk sementara skor imbang 1-1. Manchester United terlihat berusaha mendominasi penguasaan bola, sejak menit pertama pertandingan di King Power Stadium.


Tapi para pemain Leicester yang saat ini berada di puncak klasemen, justru lebih terlihat percaya diri dalam menghadapi setiap serangan Setan Merah. Legenda MU Gary Neville yang menjadi komentator pertandingan untuk Sky, terdengar menghela napas kecewa.


Dia menyebut Setan Merah terlalu sering mendapat ancaman dari serangan balik, seperti yang terjadi pada gol Vardy. Wayne Rooney kembali jauh dari performa impresif. Penyerang baru MU berusia 19 tahun, Anthony Martial yang sempat menjadi harapan besar.


Tapi penyerang muda Prancis itu juga tidak bisa menunjukkan ketajaman dalam kotak penalti Leicester City sepanjang babak pertama. Sementara kerjasama gelandang Leicester City Riyadh Mahrez dengan Vardy, berkali-kali mengancam keselamatan gawang David de Gea.


Vardy baru menyamai rekor Ruud van Nistelrooy, saat mencetak gol dalam 10 pertandingan berturut-turut, saat Leicester menang 3-0 atas Newcastle akhir pekan lalu. Namun pencapaiannya masih dianggap belum sempurna, karena tidak dibuat melawan tim-tim besar.


Golnya ke gawang Manchester United pun menjadi jawaban. Walau banyak dikritik karena tampil membosankan, dianggap meninggalkan permainan menyerang, namun Setan Merah merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit musim ini.


Gawang MU yang ada pada peringkat dua dengan 27 poin, hanya kemasukan sembilan gol dari 13 pertandingan. Maka menjebol gawang MU, akan menjadi kesuksesan luar biasa bagi Vardy, yang oleh Louis van Gaal dijuluki sebagai pemain yang sangat nakal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya