Piala Jenderal Sudirman

Kepemimpinan Wasit Persib Vs Borneo FC Jadi Sorotan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Yoga
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Sosok wasit tengah menjadi sorotan karena beberapa kepemimpinan yang dinilai kurang adil oleh beberapa klub peserta Piala Jenderal Sudirman. Sekarang, tensi bakal semakin besar di laga Persib Bandung melawan Pusamania Borneo FC.

Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat ada beberapa sosok wasit yang menuai kritik karena penampilannya. Terakhir, kubu Sriwijaya FC terang-terangan berniat kirimkan surat aduan ke Mahaka Sport and Entertainment, selaku operator turnamen.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Komite Wasit Piala Jenderal Sudirman melalui ketuanya, Rudi Yulianto, sangat menyayangkan sikap klub-klub tersebut. Sementara itu, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, menilai paranoia masih belum bisa lepas dari benak klub.

Melihat panasnya tensi pertandingan di ujung kompetisi, pertemuan antara Persib melawan Borneo FC ternyata jadi perhatian bagi Komite Wasit dalam menentukan perangkat yang akan ditugaskan nanti. Kedua tim akan bentrok di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dalam laga lanjutan Piala Jenderal Sudirman, Jumat 27 November 2015.

Tak ingin kejadian seperti yang ada dalam laga Sriwijaya FC melawan Persija Jakarta, maka Komite Wasit coba menerapkan seleksi ketat. Sebenarnya langkah ini bukan baru pertama kali dilakukan, tetapi dengan banyaknya sikap perlawanan dari klub yang kalah, maka mereka mencoba untuk mengantisipasinya.

"Pertandingan di Surabaya juga akan tensi tinggi. Wasit sudah kita briefing sebelum pertandingan. Kita juga sudah seleksi betul dalam memilih wasit dan hakim garis," ungkap Rudi Yulianto kepada VIVA.co.id.

Komite Wasit: Mereka Pasti Netral


Yang jelas, pria berpangkat Kolonel Corps Polisi Militer itu dengan tegas mengatakan dalam turnamen ini sama sekali tidak ada wasit yang memiliki keberpihakan kepada salah satu klub. Dia juga meminta kepada para peserta untuk lebih dewasa dalam menerima kekalahan.

"Tapi, sekali lagi saya tegaskan wasit itu netral, tidak berpihak ke mana pun. Jadi kalau ada wasit yang tidak netral pasti akan kami selidiki," tegas Rudi.

Sejak Piala Jenderal Sudirman digagas, pihak TNI selaku pemilik turnamen telah mewanti-wanti untuk menjaga kredibilitas wasit. Bahkan, setiap wasit yang akan memimpin sebuah pertandingan, akan diinapkan di sebuah tempat dengan diberi pengawalan khusus.

Hal itu dilakukan agar para pengadil tidak bisa dengan bebas bertemu dengan siapa saja, yang justru dikhawatirkan malah merusak kredibilitasnya dalam memimpin pertandingan.

Sejauh ini, Komite Wasit sudah bersikap tegas terhadap beberapa wasit yang dinilai tampil tidak sesuai ekspektasi. Tercatat sudah ada tiga wasit yang diistirahatkan sementara. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya