Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Duel sengit diprediksi akan tersaji di King Power Stadium, Sabtu 28 November 2015 atau Minggu dini hari WIB. Pemuncak klasemen sementara Premier League, Leicester City, bakal berhadapan dengan sang runner up, Manchester United.
Hasil di pertandingan ini akan menentukan siapa yang menguasai klasemen Premier League pada pekan 13. Andai Leicester menang, jarak dengan MU di puncak klasemen semakin lebar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rekor Buruk Mourinho di MU
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Hasil di pertandingan ini akan menentukan siapa yang menguasai klasemen Premier League pada pekan 13. Andai Leicester menang, jarak dengan MU di puncak klasemen semakin lebar.
Namun, jika The Foxes kalah, MU yang mengambil alih pimpinan klasemen. Bagaimana jika hasil imbang yang didapat? Bisa jadi, Manchester City yang menyalip keduanya di posisi teratas.
Bagi manajer Leicester, Claudio Ranieri, pertandingan melawan MU bukan hanya penentuan penguasa klasemen Premier League. Ranieri bertekad ingin mengimbangi rekor pertemuannya dengan manajer MU, Louis van Gaal.
Sepanjang karirnya, Ranieri sudah bertemu Van Gaal sebanyak 7 kali. Dan dari 7 pertemuan tersebut, keduanya selalu saling mengalahkan. Hanya saja Van Gaal lebih unggul karena menang di 4 kesempatan.
"Manajer yang fantastis. Saya sangat menghormatinya. Di bawah arahannya, MU perlahan-lahan semakin besar. Dia sedang membangun sebuah tim. Dari musim lalu hingga sekarang, garis pertahanan mereka sangat luar biasa dan sulit ditembus," terang Ranieri seperti dikutip
BBC Sports
. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, jika The Foxes kalah, MU yang mengambil alih pimpinan klasemen. Bagaimana jika hasil imbang yang didapat? Bisa jadi, Manchester City yang menyalip keduanya di posisi teratas.
