9 Trisula Maut Terbaik Sepanjang Sejarah Sepakbola

Trio '3R' Brasil di Piala Dunia 2002
Sumber :
  • 101GreatGoals
VIVA.co.id
Akhirnya Brasil Lolos ke Perempatfinal Olimpiade Rio 2016
- Popularitas trio MSN: Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar, saat ini tengah meningkat. Itu tak lepas dari penampilan ciamik ketiganya yang ditunjukkan saat laga Barcelona versus AS Roma di matchday 5 Liga Champions, Selasa 24 November 2015 lalu.

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Di laga tersebut, Barca berhasil menggilas Roma dengan skor 6-1. Dan trio MSN berperan aktif dalam terciptanya 4 gol Barca di duel itu.
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo


Apakah statistik ini cukup membuktikan bahwa MSN adalah trisula maut di dunia? Untuk sekarang mungkin ya, karena saingan mereka cuma trio BBC milik Real Madrid: Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo. Dan dari catatan golnya, MSN masih lebih unggul ketimbang BBC.

Bagaimana jika dibandingkan dengan trisula maut di era sebelumnya? Mungkin MSN akan mendapat lawan sepadan.

Berikut ini 9 trisula maut terbaik di sepanjang sejarah sepakbola seperti dilansir 101GreatGoals :

1. Trio MSN: Messi, Suarez, Neymar (Barcelona)


Di 2015, prestasi MSN memang luar biasa. Messi, Suarez, dan Neymar berhasil mencatatkan 120 gol di sepanjang 2015. Detailnya, Messi mencetak 42 gol, sedangkan Suarez dan Neymar masing-masing membobol gawang lawan sebanyak 39 kali.


Luis Suarez, Lionel Messi dan Neymar dengan trofi Liga Champions


Produktivitas mereka di 2015 juga sempat mengantarkan Barca menjadi treble winners dengan memenangkan La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.


2. George Best, Denis Law, Bobby Charlton (Manchester United)

MU juga pernah punya trisula maut, namanya adalah United Trinity. Anggotanya adalah George Best, Dennis Law, serta Bobby Charlton.


Prestasi tertinggi mereka pada 1967/68. Ketika itu, ketiganya berhasil menjadi motor MU dalam keberhasilan meraih trofi Liga Champions (saat itu formatnya Piala Eropa/Champions) pertama. Ketiganya pun pernah mendapat gelar Ballon d'Or.




3. 3R: Ronaldo, Rivaldo, Ronaldinho (Brasil)

Keganasan 3R terlihat pada perhelatan Piala Dunia 2002. Saat itu, semua orang masih terfokus dengan penampilan Ronaldo Luiz Nazario de Lima dan Rivaldo.


Tapi, ada satu nama yang mengejutkan banyak pihak dengan performa apiknya. Dia adalah Ronaldinho Gaucho. Ronaldinho menyita perhatian ketika sepakan bebasnya berhasil menipu kiper Inggris, David Seaman.


Kemudian, duet Ronaldo dan Rivaldo berhasil membuat lawan kerepotan. Di sepanjang turnamen ini, Ronaldo dan Rivaldo berhasil mencetak 14 gol.


Ronaldo juga menjadi penentu kemenangan Brasil karena berhasil mencetak 2 gol ke gawang Oliver Kahn. Ia juga menjadi top scorer Piala Dunia 2002.


4. Jairzinho, Tostao, Pele (Brasil)

Mungkin, inilah trisula maut terbaik di level Timnas. Prestasi ketiganya tak perlu diragukan. Mereka punya prestasi individu yang sangat membanggakan.


Tostao saat ini masih menjadi top scorer sepanjang masa Cruzeiro dengan 249 gol. Kemudian, Jairzinho selalu mencetak gol di setiap laga Piala Dunia 1970. Dan Pele dinyatakan sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa.


Prestasi tertinggi ketiganya adalah saat menghadiahkan Brasil gelar ketiga di Piala Dunia 1970.


5. Trio BBC, Benzema, Bale, Ronaldo (Real Madrid)

Baiklah, mari sebut trisula ini sebagai yang termahal. Banyak juga yang bilang trisula ini dibenci karena gaya mainnya yang terlalu individualis.


Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo


Tapi, terlepas dari itu, mereka punya kontribusi luar biasa di Madrid. 97 gol mereka ciptakan demi mengantarkan Madrid meraih La Decima Liga Champions serta memenangkan Copa Del Rey di 2013/14 silam.




6. Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, Ferenc Puskas (Real Madrid)

Sebelum BBC, sudah ada trisula yang sangat mematikan di Madrid. Trisula Di Stefano, Gento, dan Ferenc Puskas, berhasil mendominasi Eropa pada era 1950-an.


Sejak musim 1955/56 hingga 1959/60, ketiganya selalu mempersembahkan trofi Piala Eropa kepada Madrid. Formasi yang melibatkan ketiganya juga terbilang unik. Demi mengakomodir Di Stefano, Gento, dan Puskas, Madrid menerapkan pola 3-2-5.


7. Johan Cruyff, Johny Repp, Piet Keizer (Belanda)

Ini adalah trisula maut terbaik Belanda. Buktinya, Cruyff, Repp, dan Keizer, berhasil mengantarkan De Oranje lolos ke final Piala Dunia 1974.


Trio Belanda, Johan Cruyff, Johny Repp, dan Piet Keizer


Sayangnya, eksplosivitas ketiganya tak berlanjut hingga final. Belanda pun harus takluk dari Jerman Barat dengan skor 1-2.


8. Romario, Michael Laudrup, Hristo Stoichkov (Barcelona)

Sebelum MSN, inilah trisula maut yang mematikan di Barca. Ketiganya adalah tim impian versi Johan Cruyff saat masih menangani Barca. Prestasi tertinggi ketiganya adalah mengantarkan Barca meraih posisi runner up Liga Champions di musim 1993/94.


Trio Stoichkov (kiri), Laudrup, Romario


9. Frank Rijkaard, Marco van Basten, Ruud Gullit (AC Milan)

Tiga rekrutan anyar dari Silvio Berlusconi dan menjadi yang terbaik sepanjang sejarah AC Milan. Kolaborasi trio Belanda ini berhasil meraih titel Piala Eropa secara
back to back
di musim 1988/89, dan 1989/1990.


Kemudian, mereka juga berhasil menjuarai Serie A 3 musim beruntun, sejak 1991/92 hingga 1993/94. Rekor lainnya adalah mereka mengantarkan Rossoneri mencatatkan 58 pertandingan tanpa terkalahkan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya