Piala Jenderal Sudirman

2 Kartu Merah & Penalti Gagal Warnai Kemenangan Persija

Pemain Persija Jakarta, Raphael Maitimo, rayakan gol
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
- Persija Jakarta berhasil menang 1-0 atas Sriwijaya FC dalam laga kedua Grup A Piala Jenderal Sudirman hari Rabu, 25 November 2015. Laga ini diwarnai dua kartu merah dalam dua babak.

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih
Setelah babak pertama yang dipenuhi kontroversi, Persija akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-52 lewat Ramdhani Lestaluhu usai menerima umpan datar Syahroni. Sriwijaya tertinggal 0-1.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo
Usai unggul, Persija mendapatkan beberapa peluang lewat Pacho Kenmogne dan Raphael Maitimo namun belum ada gol yang tercipta.

Pada babak pertama, Sriwijaya dipaksa bermain 10 orang setelah Patrich Wanggai mendapat kartu merah. Pada menit ke-72 giliran Persija yang harus bermain 10 orang usai OK John mendapatkan kartu kuning kedua, usai melanggar T.A Musafri dengan keras.

Sriwijaya juga mendapatkan penalti karena pelanggaran terhadap Ferdinan Sinaga itu terjadi di dalam kotak penalti. Sayang, eksekusi Asri Akbar mampu ditepis kiper Persija, Andritany, dengan sempurna.

Dengan kemenangan ini, Persija berhasil mempertahankan peringkat dua klasemen Grup A dengan total enam poin dari dua laga, berjarak tiga poin dari Arema Cronus di puncak klasemen. Peluang Persija lolos pun cukup besar.

Hasil ini menempatkan Sriwijaya di posisi tiga klasemen dari tiga pertandingan, menempatkan "Laskar Wong Kito" dalam posisi harus menang dalam laga terakhir kontra Persipasi Bandung Raya (PBR) pada 28 November 2015 nanti.

Susunan Pemain:
Persija Jakarta: Andritany; Novri Setiawan, OK John, Muhammad Roby, Maman Abdurahman; Syahroni, Amarzukih, Raphael Maitimo; Aldi Al Achyma, Pandi Ahmad, Pacho Kenmogne

Sriwijaya FC: Dian Agus Prasetyo, Wildansyah, Fathulrahman, Fachrudin, Ngurah Nanak, Ichsan Kurniawan, AH Tolle, Simone, Ferdinan Sinaga, Titus Bonai, Patrich Wanggai
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya