Sumber :
- REUTERS/Giampiero Sposito
VIVA.co.id
- Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, marah besar setelah anak asuhnya dipaksa bermain melawan Bologna di tengah kondisi lapangan yang tergenang air akibat hujan keras yang mengguyur.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rayakan Ulang Tahun ke 34, Ini Kata Ronaldo
Pertandingan hari Sabtu lalu akhirnya digelar sesuai jadwal meski lapangan Stadio Renato Dall'Ara tampak "banjir". Roma dan Bologna akhirnya tak bisa mengeluarkan penampilan terbaik mereka.
Sempat tertinggal, Roma beruntung sukses cetak gol lewat titik penalti untuk mengamankan skor jadi 2-2 dan mencuri poin di Bologna. Namun, tim ibukota Italia itu gagal naik ke puncak klasemen.
"Tak ada permainan sepakbola yang bisa dilihat. Bagaimana bisa kalau kondisinya seperti itu? Satu-satunya hal positif tak ada cedera. Saya tak bisa bicara sepakbola, tadi adalah parodi sepakbola," keluh Garcia.
"Masih mungkin untuk menghentikan pertandingan dan wasit seharusnya tidak boleh melanjutkan laga seperti itu. Ini bukan sepakbola, itu adalah polo air dengan kaki," cecar pelatih Roma itu dan langsung pergi dari wawancara dengan Sports MediaSet tersebut.
Roma pantas marah karena saat ini posisi mereka tergusur ke peringkat empat klasemen, dengan 27 poin dari 13 laga, disalip oleh Fiorentina (28), Napoli (28), dan Inter Milan (30) yang semalam sukses menang 4-0 atas Frosinone. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tak ada permainan sepakbola yang bisa dilihat. Bagaimana bisa kalau kondisinya seperti itu? Satu-satunya hal positif tak ada cedera. Saya tak bisa bicara sepakbola, tadi adalah parodi sepakbola," keluh Garcia.
