Sterling Gagal Buktikan Kemampuan Lawan Liverpool

Pemain Manchester City, Raheem Sterling
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Yates
VIVA.co.id
Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta
- Liverpool memainkan sepakbola yang lengkap, saat menenggelamkan Manchester City di Etihad Stadium pada Minggu dini hari, 22 November 2015. Ritme, kecepatan, intuisi dan pergerakan luar biasa, yang menjadi salah satu kenangan Raheem Sterling.

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Australia U-23 Malam Ini

Terakhir kali Liverpool memperlihatkan performa, itu adalah saat dia Sterling masih menjadi bagian di dalamnya. Salah satu alasannya hengkang dari Anfield, adalah performa tim yang menurun. Dia bersikeras pergi dengan dalih mengembangkan bakatnya.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Atalanta vs Liverpool di Liga Europa


Dilansir dari
Sports Mail
, Sterling melalui agennya telah memulai perang psikologis, beberapa pekan sebelum laga melawan klubnya. Dia berusaha mencari pembenaran, dengan menciptakan citra tentang betapa buruk Liverpool baginya sebagai tempat bermain.


Pemain berusia 20 tahun itu tampil impresif, dalam beberapa pertandingan berseragam Manchester City. Seolah memperkuat klaim, bahwa pindah adalah keputusan tepat demi mengembangkan talenta yang dia miliki.


Hasil fantastis melawan mantan klubnya tentu ada dalam mimpi. Terutama menjawab cemooh fans Liverpool, yang masih menganggapnya sebagai seorang pengkhianat. Namun dia gagal membuat perbedaan, dengan penampilan brilian mantan rekan-rekannya.


Sterling tampil buruk, sama seperti pemain berseragam biru langit lainnya di lapangan. Saat pertandingan tersisa 20 menit, suporter Liverpool berhenti mencemoohnya. Rasa kesal saat melihat Sterling melakukan pemanasan sebelum laga, seolah hilang begitu saja.


Kopites melihat Sterling tidak sehebat yang dikira sebelumnya. Kini mereka dapat melupakannya, percaya penuh dengan para pemain yang masih setia berseragam liverpool, dan sukses membuat City porak-poranda di kandang.


Sterling ternyata bukan pemain yang bisa menciptakan perbedaan bagi permainan tim. Dia bukan pemain dengan level yang sama dengan David Silva di City, atau Philipe Coutinho di Liverpool.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya