Piala Jenderal Sudirman
Sriwijaya Antisipasi Motivasi Balas Dendam Arema
Minggu, 22 November 2015 - 09:04 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Sriwijaya FC akan menghadapi Arema Cronus di penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman, Minggu 22 November 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Berbekal kemenangan pertama saat bertemu Persegres Gresik United, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu merasa siap menghadapi tuan rumah. Untuk memenangkan pertandingan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Arema punya pemain yang sudah padu, mereka kuat di semua lini. Kami harus bermain fokus dan konsisten," kata pelatih Sriwijaya, Benny Dollo.
Baca Juga :
Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring
Sebelumnya, Arema dan Sriwijaya sempat 3 kali bertemu di Piala Presiden. Arema berhasil menang 3-1 di penyisihan grup. Kedua tim kembali bertemu di semifinal.
Laskar Wong Kito menang 2-1 di Jakabaring, setelah sempat menahan Arema 1-1 di Kanjuruhan. Sriwijaya pun melenggang ke final dengan agregat 3-2.
Bendol - sapaan akrab Benny Dollo - mewaspadai motivasi balas dendam Arema. "Masing masing sudah tahu kelemahan dan kelebihan. Kami tahu apa yang diinginkan Arema. Mereka ingin balas dendam, dan kami antisipasi itu dengan disiplin tinggi," ucap Bendol.
Bendol menyebut tim Arema saat ini cukup berbeda dibanding saat Piala Presiden yang lalu. Bergabungnya duo Spanyol dan Esteban Vizcarra dipandang memiliki andil besar dalam merubah permainan Arema lebih baik. Sriwjaya juga memiliki stok pemain baru seperti Osas Saha dan Ferdinand Sinaga.
"Pemain asing mereka bagus dan cukup bisa mengikuti gaya permainan Arema, itu harus diwaspadai," kata Bendol.
Kondisi pemain Sriwijaya, menurut Bendol, dalam keadaan bagus dan siap turun. Walaupun pemain sedikit kelelahan karena jadwal pertandingan yang mepet, itu tidak dipersoalkan. Sebab, sebagian besar tim juga dituntut bertanding dalam jadwal ketat.
"Masalah recovery saja, lima pertandingan dalam 12 hari itu bukan soal yang mudah," ungkap mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laskar Wong Kito menang 2-1 di Jakabaring, setelah sempat menahan Arema 1-1 di Kanjuruhan. Sriwijaya pun melenggang ke final dengan agregat 3-2.
