Dokter Cantik PBR Soal Takut Hitam dan Godaan Suporter

Fisioterapis PBR, Adinda “Cia” Pricilla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Sepakbola tidak melulu punya dunia pria. Buktinya terlihat di Persipasi Bandung Raya (PBR) yang memiliki magnet lain di luar prestasi sepakbolanya. Ada wajah menarik dan populer di sana, yaitu fisioterapis wanita Adinda “Cia” Pricilla. 

Di Manchester, Pogba Diperlakukan Layaknya Raja
Cia adalah satu-satunya fisioterapis wanita diantara 15 tim peserta Piala Jenderal Sudirman. Menjadi satu-satunya wanita di lapangan tentu membuat dirinya kerap jadi incaran penonton.

Masuk Polisi, 2 Penyerang Muda Tinggalkan PSM
Salah satu yang terlihat bagaimana riuhnya Stadion Kanjuruhan bila Cia harus masuk ke dalam lapangan di tengah pertandingan untuk memberikan perawatan untuk pemain PBR. Suporter bola yang mayoritas lelaki itu nampaknya sedang melakukan teror mental pada Cia dengan cara mereka sendiri. 

Ditanya soal hal tersebut, alumnus Universitas Kristen Indonesia itu mengaku sudah tidak terlalu terganggu.“Saya nggak canggung sih, sudah di PBR sejak Piala Presiden kemarin,” kata Cia, Rabu 18 November 2015. 

Bagi seorang wanita, penampilan tentu menjadi perhatian utama. Kulit putih menjadi idaman semua kaum hawa. Namun, Cia mengaku profesional dan tidak mempermasalah dirinya harus bermandingan sinar matahari nyaris setiap hari.

“Jadi hitam yah bodo amat, hujan juga ya tetap di lapangan. Sangat menyenangkan ada di bola," tambahnya. 

Bagi suporter bola di Malang, kehadiran Cia juga memberikan nuansa baru. Setidaknya, ketika pertandingan melawan Arema pada 16 November 2015, suporter riuh memberikan teriakan pada Cia ketika dia harus masuk ke dalam lapangan.

Pihak Aremania pun mengaku tidak memiliki maksud apa-apa, alias hanya memang upaya menekan mental tim lawan saja. “Itu teror mental saja, soal fisioterapis jangan dilihat dari jenis kelaminnya. Ofisial laki-laki atau perempuan jika kerjanya baik layak ditempatkan di bidangnya,” kata Awang, Aremania Korwil Kanjuruhan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya