Gaet Bek Veteran, Persib Enggan Disebut Panik

"Keputusan ini bukan karena kita panik atau apapun itu. Kita juga melihat pada pengalaman dan kualitas David Pagbeitu sendiri. Dia cukup mengenal kultur sepak bola Indonesia karena seperti kita tahu, sudah cukup lama juga dia main di sini," papar Djanur.

"Kemungkinan akan dimainkan sebagai starter di pertandingan pertama lawan Persela. Saya lihat kondisi fisiknya cukup bagus, hanya saja memang dia tak memiliki banyak waktu untuk beradaptasi dengan tim. Tapi mudah-mudahan bisa cepat beradaptasi," sambungnya.

David Pagbe pertama kali berkarier di Indonesia di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2007. Setelah itu dia sempat membela Semen Padang dan mempersembahkan gelar juara Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012.

Setelah kontraknya tak diperpanjang manajemen Semen Padang jelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, David Pagbe memilih berlabuh di Persela. Sayang kompetisi ISL 2015 yang baru berjalan harus dihentikan karena konflik PSSI dengan Kemenpora.

Dia kemudian kembali membela Laskar Joko Tingkir di Piala Presiden 2015. Namun selepas itu, Persela tak lagi meliriknya dan lebih memilih bek asal Belanda, Kristian Adelmund untuk memperkokoh lini pertahanan.

Kendati usianya sudah tak lagi muda, 37 tahun, Djanur optimistis pengalaman David Pagbe bisa membuat kinerja lini belakang Persib tetap seimbang setelah ditinggalkan Vladimir Vujovic.