Kronologi Presiden Prancis Dilarikan dari Dekat Titik Bom

Pihak keamanan berjaga-jaga di stadion Stade de France
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Timnas Prancis Cemas Bakal Dibikin Repot Pemain 'Bau Kencur' Inggris
- Negeri Prancis tengah diguncang teror bom dan penembakan yang telah menelan banyak korban jiwa. Stadion tim nasional Prancis pun ikut diguncang oleh dua bom bunuh diri.

Prancis vs Inggris; Sepakbola Pulang ke Rumah atau Deschamps Cetak Rekor?
Ya, pada laga uji coba antara Prancis melawan Jerman di Stade de France hari Jumat malam, 13 November 2015, atau Sabtu dini hari WIB, ikut menjadi sasaran teror di Paris tersebut.

5 Pesepakbola Termuda di Piala Dunia 2022, Ada yang Baru 17 Tahun!
Menurut laporan L'Equipe, dua ledakan besar telah terjadi pada sekitar pukul 21:17 dan 21:19 waktu setempat, saat laga Prancis-Jerman baru berjalan 15 menit. Kerasnya ledakan tersebut, sampai terdengar ke dalam stadion.

Target para teroris meledakan bom di sekitar Stade de France bisa dimengerti, karena sang Presiden Prancis, Francois Hollande, tengah menonton laga dengan negara tetangga tersebut.

Hollande langsung dilarikan ke tempat aman dan dibawa keluar dari stadion. Selain dievakuasi, Hollande juga langsung mendatangi beberapa titik lain yang juga jadi tempat aksi teror, salah satunya arena konser Le Bataclan.

Sedangkan di langit stadion Stade de France terlihat sebuah helikopter sejak pukul 22.00 waktu setempat. Sambil mengawal para penonton yang berkerumun di atas lapangan usai laga. Para pemain harus bertahan di ruang ganti.


Para penonton di stadion baru bisa keluar sekitar pukul 22.30 waktu setempat dan dalam pengawalan ketat polisi dan tentara Prancis. Sementara iru, sang Presiden langsung mengeluarkan penyataan mengutuk aksi teror tersebut.

"Pada masa sulit ini, kita harus memikirkan para korban, para keluarga, dan yang terluka - menunjukan rasa sayang dan solidaritas. Tetapi, kita juga harus menunjukan persatuan juga ketenangan," tulis Hollande.

"Menghadapi teror, Prancis harus kuat, seluruh bagian negara ini harus tetap bersatu. Kita pasti akan tetap bersatu," tambahnya dalam salah satu kalimat penyataan tertulisnya, seperti dilansir dari Reuters.

Hingga saat ini, tercatat 150 korban telah jatuh di empat lokasi penambakan yang mengguncang Paris semalam. 100 di antaranya tewas, saat menonton konser band Eagles of Dead Metal di Le Bataclan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya