Sumber :
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id
- Penolakan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania, atas kehadiran pendukung Persib Bandung di final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno diwarnai kericuhan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Beberapa kali insiden terjadi sepanjang akhir pekan lalu. Mulai dari mobil dan bus pelat D yang jadi sasaran lemparan, sampai beberapa tawuran dan keributan terjadi di hari pertandingan.
Ratusan The Jakmania memang sempat melakukan intimidasi kepada suporter Persib di areal Gelora Bung Karno. Tapi, itu mampu dihalau oleh pihak keamanan dengan cepat.
Selama berada di sekitar SUGBK, setidaknya dua kali VIVA.co.id menjadi saksi mata kericuhan antara kelompok suporter Jakmania dan bobotoh yang hadir. Beberapa orang pun langsung dicokok polisi karena dianggap terlibat.
Setidaknya tujuh pemuda usia belasan tampak digiring polisi, dua di antaranya menggunakan atribut Persija. Itu menunjukkan anjuran Koordinator The Jakmania pusat masih belum dipatuhi semua pihak.
Ditanya menyangkut hal tersebut, pihak Jakmania mengaku akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lebih dulu sebelum melakukan tindakan.
"Ya, saya sudah mendengar kabar tersebut. Nanti akan langsung kita periksa dan kita lihat apakah mereka benar-benar anggota Jakmania atau bukan," ujar Ketua The Jakmania, Richard Ahmad, kepada VIVA.co.id setelah pertandingan.
"Karena mereka bisa saja Jak yang tidak terdaftar di wilayah tertentu. Sulit juga untuk menyaring semua pecinta Persija di Jakarta, pasti banyak juga anak-anak yang bandel, apalagi yang datang Persib," tambahnya.
Polda Metro mengaku telah mengamankan 1.000 orang lebih selama akhir pekan lalu. Kebanyakan dari mereka Anak Baru Gede (ABG), tapi ada yang membawa senjata tajam.
Meski diwarnai beberapa insiden kericuhan, final Piala Presiden antara Persib melawan Sriwijaya FC berjalan dengan lancar. Gol Achmad Jufriyanto dan gol bunuh diri Dian Agus memberikan kemenangan 2-0 untuk Persib dan menjadikan mereka juara Piala Presiden 2015. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selama berada di sekitar SUGBK, setidaknya dua kali VIVA.co.id menjadi saksi mata kericuhan antara kelompok suporter Jakmania dan bobotoh yang hadir. Beberapa orang pun langsung dicokok polisi karena dianggap terlibat.
