Rebut Peringkat 3, Gelar Pelipur Lara Arema

"Mungkin ini secara kebanggaan masih kurang. Tapi, bisa juga sebagai pelipur lara akibat kita gagal lolos ke final," jelas Samsul usai pertandingan, Sabtu 17 Oktober 2015.

Ia berharap turnamen Piala Presiden dapat menjadi batu loncatan menghadapi turnamen selanjutnya. Secara keseluruhan, Samsul menilai turnamen Piala Presiden berjalan sangat baik.

"Saya memandang turnamen ini sangat baik. Ini bisa menjadi batu loncatan untuk agenda turnamen berikutnya. Gaungnya sangat bagus seperti yang sudah kita lihat dari awal sampai akhir," kata dia.

Yang membuatnya makin senang, turnamen ini bak memberikan darah segar bagi para pemain. "Pemain merasa mendapatkan pekerjaan kembali. Sehingga, ke depan kompetisi bisa lebih baik lagi," harap pemain asal Bojonegoro itu.

Syamsul mengaku tak hanya dirinya, tetapi seluruh pemain menunggu kejelasan kompetisi. "Kompetisi yang akan datang semoga juga lebih baik dibandingkan sebelumnya karena pemain juga menunggu digelarnya kompetisi resmi," harap Samsul.

Sementara itu, Samsul belum mengetahui apa yang akan dilakukannya pasca-gelaran turnamen Piala Presiden usai. Ia lebih memilih menunggu keputusan manajemen.

"Agenda tim saya masih belum tahu. Tetapi biasanya Arema selalu menyiapkan pertandingan untuk pemain-pemainnya. Kita tahu musim ini banyak uji coba. Mudah-mudahan ada pertandingan lagi," ucapnya.