Piala Presiden 2015
Belum Pastikan Laga Final, Mahaka Enggan Langkahi Kepolisian
Selasa, 13 Oktober 2015 - 19:25 WIB
Sumber :
- Hasani Abdulgani
VIVA.co.id
- Mahaka Sports and Entertainmnet selaku operator turnamen Piala Presiden 2015 belum mau memastikan apakah lokasi final akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Mereka beralasan tidak mau melangkahi keputusan yang akan ditetapkan pihak kepolisian.
Pada siang hari ini, bersama kelompok suporter Jakmania, Bobotoh, Aremania, dan Singa Mania, Mahaka melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Namun, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut belum menghasilkan keputusan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Pada siang hari ini, bersama kelompok suporter Jakmania, Bobotoh, Aremania, dan Singa Mania, Mahaka melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Namun, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut belum menghasilkan keputusan.
Baca Juga :
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib
Untuk itu, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, membeberkan kepada media bila memang Polda Metro Jaya masih enggan mengeluarkan izin, maka Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, yang menjadi lokasi alternatifnya.
"Kalau kami bikin suatu event harus ada izin kepolisian. Tapi, kalau memang tidak dapat, maka pilihannya ke Bali. Kita tunggu saja apa yang terjadi 1-2 hari ini," kata Hasani kepada wartawan saat ditemui usai pertemuan.
Tanggung jawab besar tentu saja dipikul oleh Mahaka selaku operator. Sebab, rivalitas tensi tinggi antara Bobotoh dengan Jakmania amat rawan terjadi bentrokan.
Namun, Hasani mengaku telah menyiapkan beberapa skenario, terutama jika nantinya ternyata pendukung yang datang langsung ke SUGBK melebihi kapasitas tribun.
"Kita akan pasang layar di luar, mungkin bisa 3 sampai 4. Lalu, tiket akan kita distribusi langsung ke Bandung sekitar 30 ribu, Arema juga sekitar 20 ribu," beber dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk itu, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, membeberkan kepada media bila memang Polda Metro Jaya masih enggan mengeluarkan izin, maka Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, yang menjadi lokasi alternatifnya.
