Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Rencana final turnamen Piala Presiden yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, belakangan menjadi polemik. Pasalnya, Jakmania, suporter Persija Jakarta, mengutarakan penolakannya jika Persib bermain di Jakarta.
Seperti diketahui, rivalitas antara Bobotoh dengan Jakmania sudah sangat sengit. Sangat riskan terjadi bentrok jika nantinya final Piala Presiden tetap dipaksakan di SUGBK.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
SFC Curi Satu Poin dari Kandang Barito Putera
Seperti diketahui, rivalitas antara Bobotoh dengan Jakmania sudah sangat sengit. Sangat riskan terjadi bentrok jika nantinya final Piala Presiden tetap dipaksakan di SUGBK.
Polemik tersebut diakui oleh Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen dan beberapa elemen suporter dari tim yang akan berlaga di final, yakni Aremania, Singa Mania serta Bobotoh.
Dalam pertemuan tadi belum diputuskan apakah laga final tetap di SUGBK. Namun, Richard mengatakan segala keputusan akhir kini tergantung dari pihak Mabes Polri dan pemerintah pusat.
"Keputusan teman-teman sama seperti yang kemarin. Jadi keputusan apakah final di Jakarta atau tidak ada di Mabes Polri dan pemerintah pusat," ujar Richard kepada wartawan saat ditemui usai pertemuan di Polda Metro Jaya, Selasa 13 Oktober 2015.
Sejak wacana partai final akan digelar di SUGBK, pengurus pusat Jakmania, dikatakan Richard, sudah melakukan koordinasi hingga tingkat Polres yang berada di Jakarta. Namun, dia menyangsikan keamanan dapat kondusif, mengingat rivalitas antara Jakmania dan Bobotoh sudah sampai ke tingkat akar rumput.
"Secara organisasi kami sudah berkoordinasi dengan baik hingga ke tingkat Polres. Tapi, risikonya tinggi kalau memang (final) di Jakarta," tegas dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Polemik tersebut diakui oleh Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen dan beberapa elemen suporter dari tim yang akan berlaga di final, yakni Aremania, Singa Mania serta Bobotoh.
