Piala Eropa 2016
Timnas Belanda di Ujung Tanduk, Sang Legenda Meradang
Selasa, 13 Oktober 2015 - 11:18 WIB
Sumber :
- REUTERS/Shamil Zhumatov
VIVA.co.id
- Malang nian nasib Belanda, posisi armada Singa Oranye ini tengah berada di ujung tanduk. Belanda memang masih punya peluang untuk lolos ke putaran final Piala Eropa 2016, namun sangat kecil.
Usai menjadi peringkat 3 Piala Dunia 2014 lalu, penampilan Belanda justru anjlok di fase kualifikasi Piala Eropa 2016. Pasukan Danny Blind kini tercecer di posisi ke-4 klasemen Grup A, di bawah Islandia, Republik Ceko, dan Turki.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Draxler Terancam Tak Ikut ke Piala Eropa 2016
Baca Juga :
Timnas Prancis Tanpa Benzema di Piala Eropa 2016
Usai menjadi peringkat 3 Piala Dunia 2014 lalu, penampilan Belanda justru anjlok di fase kualifikasi Piala Eropa 2016. Pasukan Danny Blind kini tercecer di posisi ke-4 klasemen Grup A, di bawah Islandia, Republik Ceko, dan Turki.
Di laga terakhir kontra Republik Ceko, kemenangan menjadi harga mati bagi Robin van Persie
cs
, jika masih ingin menjaga peluang lolos ke Prancis tahun depan, lewat jalur playoff. Dengan catatan, Turki kalah dari Islandia di laga lainnya.
Performa negatif Belanda membuat legenda Tim Oranye, Johan Cruyff, meradang. Cruyff mengatakan Belanda bahkan tak mampu main bagus meski melawan tim yang levelnya jauh berada di bawah.
"Melawan tim lemah, kami tampaknya tidak bisa membangun (tim) dengan baik, jadi tidak bisa menyerang. Menyakitkan melihat Robin van Persie hanya menyentuh bola sekali di lapangan," kata Cruyff dilansir
De Telegraaf
.
"Bagaimana orang-orang tidak heran sejauh ini, setelah Piala Dunia di Brasil. Sebagian besar hal-hal kembali normal setelah mengejutkan finis di peringkat ketiga. Dan sekarang mereka menghadapi konsekuensinya," imbuh Cruyff.
Belanda akan menghadapi laga hidup mati kontra Republik Ceko, dalam laga terakhir Grup A kualifikasi Piala Eropa 2016, Rabu 14 Oktober 2015 dini hari WIB. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di laga terakhir kontra Republik Ceko, kemenangan menjadi harga mati bagi Robin van Persie
