10 Kegagalan Transfer Paling Tak Lazim dalam Sepakbola

Neymar kala memperkuat Santos
Sumber :
  • NeymarJr

VIVA.co.id - Pada umumnya, kegagalan transfer dalam sepakbola terjadi karena masalah dana transfer yang gagal disepakati kedua klub. Selain itu, ada pula alasan di mana sang pemain pada dasarnya enggan hengkang ke klub yang memburunya.

Namun, ada beberapa alasan tak lazim yang membuat kesepakatan antara kedua belah pihak batal. Baru-baru ini, kiper Manchester United, David de Gea, gagal hengkang ke Real Madrid, hanya karena keterlambatan transfer dokumen, jelang deadline transfer.

Menilik ke belakang, mantan gelandang dan kapten MU, Roy Keane ternyata nyaris membela Blackburn Rovers. Namun, dia lalu diundang Sir Alex Ferguson --manajer MU saat itu-- ke rumahnya dan diyakinkan setelah bermain satu gim snooker.

Sedangkan pada 2009, AC Milan pernah membatalkan kesepakatan bek asal Prancis, Aly Cissokho, karena merasa gigi sang pemain tak bagus. Berikut 10 kegagalan transfer paling tak lazim dalam sepakbola, sebagaimana dikutip dari Telegraph:

1. Robert Lewandowski (Lech Poznan ke Blackburn Rovers) - 2010


Pada 2010, Lewandowski nyaris bergabung dengan Blackburn, yang ketika itu dilatih Sam Allardyce. Lewandowski pun diundang menyaksikan laga Blackburn lawan Everton pada April 2010, dengan harapan sang pemain semakin yakin untuk bergabung.

Tapi, penerbangan ke Inggris dibatalkan karena gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia erupsi. Pemain asal Polandia itu lalu dikontrak Borussia Dortmund, dan kariernya semakin cemerlang. Kini, bersama Bayern Munich, dia menjadi striker subur Eropa.

Transfer Pogba Rampung, Agen Raup Untung Besar

http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Photo/competitions/DomesticLeague/01/49/24/59/1492459_w2.jpg
*Ke halaman berikutnya



2. Gary Hooper (Norwich City ke Sheffield Wednesday) - 2015

Hooper sudah selangkah lagi bergabung dengan Sheffield Wednesday. Tapi, Wednesday menolak permintaan sang pemain terkait disediakannya akses VIP box. Mantan pemain Celtic itu pun berubah pikiran dan akhirnya tetap bertahan di Norwich.

Kendati demikian, belakangan Hooper menyangkal kalau tak disediakannya akses VIP box, yang bernilai £30.000 per tahun sebagai alasan utama. Dan, di Premier League musim ini, eks pemain muda Tottenham Hotspur itu baru bermain sebanyak dua kali.

http://www.thehardtackle.com/wp-content/uploads/2013/12/gary-hooper.jpg


3. Zlatan Ibrahimovic (Malmoe ke Arsenal) - 2000

Ibrahimovic siap berkarier di luar Swedia ketika dia selangkah lagi bergabung dengan Arsenal. Bahkan, pemain jangkung itu sudah girang ketika diberi kostum kebesaran Arsenal dengan nomor punggung 9. Tapi, segalanya ternyata tak sesuai harapan.

"Dia (Arsene Wenger) tak benar-benar serius dalam memberi penawaran. Dia seperti, 'Saya ingin melihat sebagus apa kamu, dan tipe pemain seperti apa kamu. Jalani trial'. Saya tak menyangka. 'Tidak, Zlatan tidak melakukan audisi'" kenang Ibrahimovic.

PSG Hambat Langkah Juventus Dapatkan Pengganti Pogba

http://www.101greatgoals.com/wp-content/uploads/2015/08/Screen-Shot-2015-08-18-at-12.07.21.png


4. Eric Cantona (Nimes ke Sheffield Wednesday) - 1992

Mirip dengan Ibrahimovic, Cantona, yang kala itu membela klub Prancis, Nimes, batal bergabung dengan Wednesday lantaran diminta melakukan trial oleh manajer Trevor Francis. Sang pemain pun menolak, hingga akhirnya dikontrak oleh Leeds United.

Bersama Leeds, Cantona merasakan gelar Liga Inggris terakhir pada musim 1991-92, sebelum berganti format ke Premier League. Pada November 1992, dia hengkang ke MU dengan harga £1,2 juta. Bersama Setan Merah, namanya kian melambung.

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/03426/Cantona_leeds_3426376k.jpg


5. Roy Keane (Nottingham Forest ke Blackburn) - 1993

Saat membela Nottingham, Keane nyaris bergabung dengan Blackburn, yang ketika itu dibesut Kenny Dalglish. Namun, manajer Setan Merah kala itu, Sir Alex Ferguson mengundang ke rumahnya, dan meyakinkan Keane sambil bermain snooker.

Pilihan Keane terbukti benar, karena dia berjaya bersama Setan Merah. 12 tahun berkarier di Old Trafford, mantan pemain asal Republik Irlandia itu meraih tujuh titel Premier League, empat Piala FA, satu Liga Champions, dan satu Piala Interkontinental.

Keren, Pemilik Hadiahi Seluruh Pemain Leicester Mobil Mewah

http://m0.joe.ie/wp-content/uploads/2015/06/21094736/KeaneYoung.jpg


6. Neymar (Santos ke Manchester City) - 2013

Sebelum mengawali karier di Eropa bersama Barcelona, Neymar ternyata pernah nyaris bergabung dengan Manchester City pada 2013. Tapi, saat itu ManCity membatalkannya karena Neymar meminta permintaan cukup aneh, yaitu sepatu khusus lumpur di Inggris.

Pihak Neymar meminta hal itu lantaran menganggap ketebalan lumpur di Inggris --dengan curah hujan tinggi, akan mengganggu peformanya. Namun, permintaan itu dianggap mengada-ada oleh ManCity. Neymar pun akhirnya bergabung dengan Barca.

http://www.ultraimg.com/images/2b94739.jpg


7. Matt Le Tissier (Southampton ke Tottenham Hotspur) - 1989

Tissier, yang bersinar bersama Southampton, nyaris melanjutkan kariernya bersama Tottenham Hotspur pada 1989. Namun, keinginannya untuk berkarier di klub yang lebih besar ternyata tak mampu mengalahkan kecintaannya kepada sang tunangan.

Sang tunangan dilaporkan meminta Tissier untuk membatalkan kesepakatan, lantaran dia tak ingin tinggal di London. Pemain yang lahir di Guernsey tersebut akhirnya melanjutkan karier bersama The Saints hingga 2002, sebelum pindah klub.

http://static.guim.co.uk/sys-images/Football/Pix/pictures/2009/12/8/1260273580789/Matthew-Le-Tissier-001.jpg


8. David de Gea (Manchester United ke Real Madrid ) - 2015

Transfer de Gea ke Real Madrid menjadi isu terpanas sepanjang bursa transfer musim panas 2015. Tanda-tanda kepindahan kian terlihat ketika manajer MU, Louis van Gaal tak menyertakan de Gea di beberapa laga. Tapi, kesepakatan belum juga terwujud.

Beberapa jam sebelum bursa transfer ditutup, kepindahan de Gea kian menjadi kenyataan. Tapi, transfer yang juga melibatkan Keylor Navas ke MU antiklimaks karena keterlambatan transfer dokumen. Kedua pihak pun lalu saling menyalahkan.

http://bioreports.net/wp-content/themes/goodnews45/framework/scripts/timthumb.php?src=http://bioreports.net/wp-content/uploads/2015/09/DEGEA-1024x652.jpg&h=449&w=599&zc=1


9. Emmanuel Adebayor (Tottenham Hotspur ke Aston Villa) - 2015

Lama menghias bangku cadangan, Adebayor tinggal selangkah lagi menuju pintu keluar White Hart Lane, untuk bergabung dengan Aston Villa. Namun, sang striker enggan pergi, lantaran merasa tak dapat petunjuk Tuhan untuk meninggalkan London.

Dan, pemain internasional Togo itu pun akhirnya resmi menganggur pada September 2015, setelah Lilywhites memutuskan kontrak. Kini, pemain yang pernah membela Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid tersebut belum juga memiliki klub.

http://cdn.images.dailystar.co.uk/dynamic/58/photos/61000/620x/73061.jpg

10. Aly Cissokho (Porto ke AC Milan) - 2009

Pada 2009, AC Milan dilaporkan berhasil mendatangkan Cisshoko, yang digaet dari Porto. Tapi, transfer pemain kelahiran Blois, Prancis itu batal karena tak lulus tes medis. Konyol, karena dia dianggap memiliki masalah pada giginya.

Pada tahun yang sama, Cisshoko pun akhirnya bergabung dengan Lyon. Belakangan, pemain yang kini berstatus pemain pinjaman Porto dari Aston Villa itu mengatakan kalau Milan mengada-ada terkait kegagalan transfer karena giginya yang tak bagus.

http://www.abola.pt/img/fotos/porto/cissokho5.jpg

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya