Sumber :
VIVA.co.id
- Kengototan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin agar Palembang ikut dicantumkan di logo Asian Games 2018 akhirnya tercapai. Itu membuat Ibukota Sumatera Selatan itu kian bersemangat mensukseskan acara tersebut.
Ketua Panitia Lokal Asian Games di Sumatera Selatan, Muddai Madang, menyebut bahwa pihaknya bakal lebih antusias menyiapkan diri setelah Palembang dimasukkan dalam logo bersama cendrawasih dan Jakarta. "Ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat karena acara itu kan juga pakai dana daerah," ucapnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
Ketua Panitia Lokal Asian Games di Sumatera Selatan, Muddai Madang, menyebut bahwa pihaknya bakal lebih antusias menyiapkan diri setelah Palembang dimasukkan dalam logo bersama cendrawasih dan Jakarta. "Ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat karena acara itu kan juga pakai dana daerah," ucapnya.
Sukses mencantumkan Jakarta dan Palembang dalam Logo Asian Games pun menjadi yang pertama dalam sejarah Asian Games. Pada penyelenggaraan Asian Games sebelumnya yang digelar di Guangzhou, China dan Doha, Qatar di dalam title hanya disematkan satu nama saja, yakni nama lokasi di mana perhelatan dilaksanakan.
Meskipun disetujui, keputusan OCA yang dibacakan Presiden OCA, Sheikh Ahmad, itu pun bersyarat. Sheikh meminta agar upacara pembukaan dan penutupan Asian Games ke-18 itu tetap digelar di Jakarta karena Jakarta adalah ibu kota negara. Selain itu, Jakarta tetap sebagai pemimpin pelaksanaan penyelenggaraannya sesuai diatur dalam HCC.
Guna menyambut acara terhormat itu, Kota Palembang kini tengah bersiap membangun dua jalan layang yang mulai dibangun awal 2016. Dua jalan layang tersebut adalah Simpang susun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan simpang susun Keramasan yang dibangun dekat dengan pintu tol Palembang-Inderalaya (Palindra).
Selain itu, kawasan Jakabaring Sport City (JSC) terus dibenahi menyongsong pelaksanaan Asian Games 2018. Tidak hanya penyiapan dan renovasi venue pertandingan, fasilitas untuk menampung ribuan atlet yang akan bertanding pada pesta olahraga terbesar di Asia ini juga menjadi prioritas utama.
Salah satunya dengan membangun delapan gedung tambahan Wisma Atlet melengkapi tiga gedung yang sebelumnya sudah berdiri megah di kawasan JSC. Groundbreaking pembangunan Rusunawa yang terletak persis di belakang Wisma Atlet lama dilakukan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Agustus lalu.
"Palembang telah resmi bahkan seluruh dunia tahu bahwa kita tuan rumah Asian Games XVIII," kata Asisten III Pemprov Sumsel, Ahmad Najib.
Jakarta sudah pernah menyelenggarakan Asian Games yaitu pada tahun 1962 dan Palembang akan menjadi kota kelima yang menyelenggarakan Asian Games di luar ibu kota negara setelah Hiroshima (1994), Busan (2002), Guangzhou (2010), dan Incheon (2014). Dan tahun 2018 akan menjadi kegiatan multi-olahraga pertama yang dilaksanakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pada Asian Games nanti diperkirakan akan terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sukses mencantumkan Jakarta dan Palembang dalam Logo Asian Games pun menjadi yang pertama dalam sejarah Asian Games. Pada penyelenggaraan Asian Games sebelumnya yang digelar di Guangzhou, China dan Doha, Qatar di dalam title hanya disematkan satu nama saja, yakni nama lokasi di mana perhelatan dilaksanakan.
