Piala Presiden 2015

Cerita Pelatih Persib tentang 10 Menit yang Menegangkan

Laga semifinal Piala Presiden antara Persib dan Mitra Kukar
Sumber :
  • ANTARA/ Agus Bebeng
VIVA.co.id
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui ada ketegangan pada menit 80, saat Hariono harus diganjar kartu merah dalam laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 kontra Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 10 Oktober 2015.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Beruntung, perubahan pemain yang dilakukannya dengan memasukkan dua holding midfielder yakni M. Taufiq dan Dedi Kusnandar berjalan sukses. Kedudukan 3-1 pun bertahan hingga laga usai, dan Maung Bandung melaju ke final.

Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
Persib berhak melaju lantaran unggul agregat 3-2 . Selanjutnya, mereka tinggal menunggu pemenang laga Sriwijaya FC melawan Arema Cronus, di mana leg kedua akan dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo, Minggu 11 Oktober 2015.

"Jujur saat momen itu (Hariono dikartu merah), saya juga cukup deg-degan. Satu gol saja bisa mereka ciptakan, maka habis sudah karena mereka yang pastinya lolos ke final kalau itu yang terjadi," jelasnya.

Dia menambahkan, para pemain yang ada di bench pun sama tegangnya. "(Terlebih) selama sisa pertandingan setelah bermain 10 menit, mereka (Mitra Kukar) pun terlihat meningkatkan daya gedornya," tambah mantan pelatih Pelita Jaya itu.

"Tapi syukur alhamdulillah, perubahan yang kita lakukan dengan memasukkan dua holding midfielder berjalan dengan baik dan berpengaruh positif terhadap permainan dan bisa mempertahankan keunggulan yang sudah didapat," tambahnya. 

Ketegangan juga dirasakan Manajer Persib Umuh Muchtar. "Sepanjang pertandingan saya teriak-teriak mengingatkan pemain. Dalam posisi 2-1 kami tak aman, saat unggul 3-1 pun masih sangat riskan. Apalagi tadi harus main dengan 10 pemain," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya