Piala Presiden 2015

Dinilai Beruntung ke Semifinal, Ini Kata Pelatih Mitra Kukar

Pemain Mitra Kukar saat sesi latihan di Stadion Mattoangin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Melangkah hingga semifinal bagi Mitra Kukar seolah sudah melebihi 'limit'. Hanya ditargetkan lolos ke perempat final, Naga Mekes justru bisa melenggang lebih jauh. Bahkan, bukan tak mungkin melangkah hingga partai puncak.

Dengan materi pemain yang bisa dikatakan sudah tak lagi bertabur bintang seperti beberapa musim ke belakang, tim besutan Pelatih Jafri Sastra itu, justru bisa membuat lawan-lawannya kesulitan dengan mengandalkan kolektivitas dalam bermain.

Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Salah satu korbannya adalah PSM Makassar, yang mereka singkirkan dengan keunggulan agresivitas gol tandang. "Kita menghadapi turnamen ini dengan persiapan 10 hari. Manajemen sebenarnya hanya memberikan target lolos ke delapan besar (perempat final), tetapi kenyataannya kita sudah melangkah sejauh ini," ungkapnya.

Secara statistik, kiprah Mitra Kukar sebenarnya bisa dikatakan tidak terkesan garang. Dari enam laga yang sudah mereka jalani, termasuk tiga pertandingan di babak penyisihan, Hendra Adi Bayauw Cs, baru melesakkan lima gol, artinya Mitra Kukar hanya memiliki rata-rata 0,83 gol per pertandingan.

Statistik itu tentu kalah jauh dari Persib, yang sejak Piala Presiden 2015 digelar tampil impresif. Total Maung Bandung sudah melesakkan 14 gol dengan rata-rata 2,33 gol per pertandingan. Uniknya, dari semua lawan yang dihadapi Persib sejak babak penyisihan, hanya Mitra Kukar yang mampu membuat Maung Bandung mandul, alias tak bisa mencetak gol.

Kendati begitu, nada miring tetap diarahkan kepada skuad Naga Mekes. Tak sedikit yang menilai mereka beruntung bisa melangkah ke semifinal.

"Bagi saya semua ini merupakan kerja keras anak-anak yang sudah menampilkan permainan terbaik. Soal keberuntungan, biar orang yang melihat dan menilainya," tegas eks pelatih Semen Padang tersebut.

Meski lawan yang dihadapi di semifinal bisa dikatakan favorit kuat juara turnamen, Jafri Sastra memastikan anak asuhnya tak akan membiarkan Maung Bandung membalikkan keadaan.

Apalagi, kesempatan melangkah ke final cukup terbuka, karena Mitra Kukar saat ini dalam posisi unggul 1-0. Di sisi lain, Maung Bandung memikul beban wajib menang minimal dengan selisih dua gol.

"Kita tak mau berhenti di sini (semifinal). Kita akan berjuang keras untuk mempertahankan keunggulan ini, kalau memang ada kesempatan ke final, kenapa tidak kita ambil," ucapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya