- Marco/VIVAnews
VIVA.co.id - Kondisi Persija Jakarta saat ini masih belum jelas. Pasca dihentikannya kompetisi, manajemen Macan Kemayoran masih berhutang banyak kepada para pemainnya.
Hingga saat ini, para pemain Persija belum menerima sisa pembayaran gaji yang sudah menunggak sejak bulan Januari lalu. Setelah gagal di turnamen Piala Presiden, para pemain Persija kembali harus bersabar menunggu manajemen membayar sisa gajinya.
Saat ditemui di Lapangan C Senayan, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2015, Presiden Persija, Ferry Paulus, justru enggan membicarakan soal status perkembangan masalah ini. Meski dicecar banyak pertanyaan oleh wartawan, Ferry lebih banyak bercanda dan lebih memilih untuk tidak berkomentar.
(Baca juga: Tragis, Kiper MU Ini Tak Diperkenankan Punya Loker Sendiri)
"Saya sedang ingin membisu. Saya tidak pernah baca berita olahraga saat ini. Saya lebih suka baca berita politik yang sedang bagus sekarang. Teman-teman kan sudah tahu kondisinya, jadi ya tidak ada perkembangan," kata Ferry sambil tertawa.
Terkait masalah ini, mantan bintang Persija, Imran Nahumarury, ikut berkomentar. Di temui di tempat yang sama dan waktu hampir bersamaan, pria 36 tahun ini menggambarkan manajemen Persija di eranya.
"Masalah ini jelas harus diselesaikan bersama. Jelas saat ini sudah tidak ada lagi rasa kekeluargaan di tubuh Persija. Kekeluargaan itu ya, antara manajemen, pemain, bahkan hingga suporter," kenang Imran.
"Sekarang kan memang sudah tak sama dengan dulu. Para pemain berorientas pada uang. Kalau kami dulu, ya kami bermain atas dasar cinta kepada Persija. Kalau masalah gaji telat, gaji kami juga sering telat. Tapi kami selalu selesaikan masalah itu secara bersama-sama," tutur Imran.
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Pelatih Persija, Sudirman mengakui Borneo FC layak menang atas timnya. Dia juga menilai para pemainnya masih sering melakukan kesalahan.
