Blatter 'Ditikam dari Belakang' oleh FIFA

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter
Sumber :
  • REUTERS/Paulo Whitaker
VIVA.co.id
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
- Presiden FIFA Sepp Blatter telah merespons keputusan sanksi yang diberikan oleh federasi sepakbola dunia tersebut. Menurutnya Komite Etik FIFA telah melanggar Kode Etik dan Kode Disiplin.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa
Blatter, dan juga Presiden UEFA, Michel Platini, dan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, adalah nama-nama yang telah dijatuhi sanksi selama 90 hari berdasarkan keputusan dari Komite Etik.

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
Keputusan ini didasari oleh keputusan Jaksa Agung Swiss melakukan investigasi terhadap Blatter terkait keputusannya memberikan hak siar pada Persatuan Sepakbola Karibia (CFU) pada 2005 dan "memberikan uang" pada Platini di 2011.

Namun, pria 79 tahun itu langsung menampik hal tersebut dan mengeluarkan sebuah pernyataan melalui pengacaranya yang mempertanyakan keputusan Komite Etik FIFA.

"Presiden Blatter sangat kecewa dengan Komite Etik karena tidak mengikuti Kode Etik dan Kode Disiplin. Lebih jauh, keputusan Komite yang didasari aksi Jaksa Agung di Swiss adalah kesalahan. Investigasi telah dibuka tapi tak ada tuntutan yang diberikan pada presiden," tulis pernyataan tersebut, seperti yang dilansir dari BBC.

"Faktanya, jaksa penuntut harus menyudahi investigasi ini kalau tidak memiliki bukti yang cukup kuat. Presiden Blatter sangat menanti kesempatan memberikan barang bukti yang membuktikan dirinya tak terlibat dalam tindak kriminal atau sejenisnya," katanya, menjelaskan.

Rasa kesal Blatter terhadap tindakan Komite Etik FIFA ini bisa dimengerti. Pasalnya, pria Swiss itu pasti merasa telah "ditikam" dari belakang oleh organisasi yang dipimpinnya selama 41 tahun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya