Sumber :
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id
- Banyak yang mengatakan laga kandang pasti menjadi keuntungan bagi si tim tuan rumah. Tapi tidak dengan yang tersaji di Piala Presiden 2015 ini. Atmosfer harus menang malah hadirkan tekanan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Para tuan rumah nyaris tampil sempurna selama fase grup kemarin, hanya Arema Cronus saja yang terpeleset dengan duduki peringkat dua klasemen akhir Grup B.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Di fase perempat final, status tuan rumah tetap menguntungkan para pemilik kandang. Hanya Bali United yang menelan kekalahan sekaligus memastikan langkah mereka terhenti dan gagal ke semifinal.
Tetapi tekanan semakin besar jelang laga leg kedua semifinal yang akan berlangsung akhir pekan ini. Laga hidup-mati membuat dukungan suporter malah bisa menjadi bumerang.
Salah satunya dirasakan oleh Arema yang hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC akhir pekan lalu di Stadion Kanjuruhan. "Kalau di kandang kami bermain terburu-buru karena teriakan suporter," ujar Fabiano Beltrame.
"Jika sedang drop teriakan suporter juga bisa membuat (pemain di lapangan ikut) drop,” tambah bek Brasil yang sudah malang melintang di sepakbola Indonesia selama satu dekade terakhir itu.
Jadi atmosfer laga leg kedua kontra SFC di Stadion Manahan bisa memberikan keuntungan bagi Arema, meski suporter 'Singo Edan' dipastikan tetap akan membirukan stadion di Solo tersebut.
Lain lagi ceritanya dengan Persib Bandung. Tertinggal agregat 0-1 dari Mitra Kukar usai hasil negatif di Tenggarong, skuad 'Maung Bandung' berharap banyak pada dukungan penuh Bobotoh di Si Jalak Harupat.
Tuah dukungan publik Jawa Barat sudah terbukti di perempat final kemarin. Sempat kalah di markas Pusamania Borneo FC pada leg pertama, Persib berhasil melakukan comeback di depan publik yang memadati Si Jalak Harupat.
"Yakin, dengan atmosfer sepak bola di Jalak Harupat tambah dukungan suporter, saya pikir motivisi mereka (para pemain Persib) akan naik lagi," ujar pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pada situs resmi klub.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tetapi tekanan semakin besar jelang laga leg kedua semifinal yang akan berlangsung akhir pekan ini. Laga hidup-mati membuat dukungan suporter malah bisa menjadi bumerang.
