7 Hal yang Harus Dilakukan Juergen Klopp di Liverpool

Juergen Klopp
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League
- Banyak media internasional seolah telah memastikan bahwa Juergen Klopp akan diumumkan sebagai manajer baru Liverpool, selambatnya pada Jumat, 9 Oktober 2015 mendatang.

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

Mantan manajer Borussia Dortmund itu masih tutup mulut. Tapi, tidak adanya bantahan dari Klopp, tampaknya cukup bagi fans The Reds, untuk meyakini bahwa Klopp segera hadir di Anfield.
Trent Alexander-Arnold Siap Bangkitkan Juara Liverpool


Brendan Rodgers gagal memenangkan satu pun trofi selama tiga musim bersama Liverpool. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan Klopp jika menerima tawaran Liverpool.

Dikutip dari Independent , Rabu, 7 Oktober 2015, ada setidaknya tujuh hal penting yang mesti dilakukan Klopp di Anfield.

1. Komite Transfer


Setelah didepak oleh pemilik Liverpool, Brendan Rodgers dalam pernyataannya, seolah ingin mengungkap bagaimana sistem yang berjalan di Liverpool, telah membatasi upayanya untuk membangun tim yang kompetitif.


Rodgers tidak memiliki kewenangan penuh untuk kebijakan transfer, yang dilakukan di Liverpool melalui komite transfer terdiri dari enam orang. Klopp bekerja di bawah sistem serupa di Borussia Dortmund.


Namun, sistem itu yang membuatnya hanya bertahan selama dua musim yang sukses di Dortmund. Klopp dilaporkan sempat menuntut pembubaran komite transfer, sebagai syarat untuk menerima tawaran Liverpool.


Pemilik Liverpool menolak pembubaran komite transfer, dan Klopp disebut telah setuju untuk bekerja di bawah sistem transfer Liverpool. Tapi, Klopp akan mendapat kewenangan untuk memberikan keputusan akhir.


Klopp dikatakan tidak keberatan dengan sistem itu, selama dia berwenang mengidentifikasi pemain yang diinginkannya, daripada hanya menerima nama-nama atau talenta yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.


2. Menyusun Tim yang Mapan


Kritik dan kecaman terhadap Rodgers adalah, dia tidak pernah tahu bagaimana, atau dengan siapa dia ingin bermain. Dia terus mengubah formasi, dan terlihat belum juga menemukan solusi yang tepat.


Klopp akan menerima warisan skuad tanpa bek kiri yang meyakinkan, bek tengah yang bisa dipercaya, serta sederet penyerang yang belum tampak bisa memperkuat lini depan The Reds.


Saat di Dortmund, dia menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan para pemain yang dapat bekerja keras untuk terus menekan lawan. Tapi, Liverpool sudah kehilangan pemain sayap cepat, yang dibutuhkan untuk sistem itu.


Roberto Firmino dan Philippe Coutinho, keduanya ingin bermain di ruang belakang striker utama, posisi yang akan diperebutkan antara Christian Benteke dan Daniel Sturridge.


3. Mengasah Potensi para Pemain Mahal


Rodgers dapat dipastikan masih menjadi manajer Liverpool, jika pemain seperti Dejan Lovren yang dibeli senilai £20 juta, Mamadou Sakho (£18 juta) dan Adam Lallana (£25 juta) bisa bermain pada tingkat setara dengan banderol mereka.


Klopp tidak punya pilihan, selain bertahan dengan skuad yang dia miliki, setidaknya hingga dibukanya lagi jendela transfer pada Januari 2016. Dia harus dapat membuat para pemain Liverpool mengeluarkan potensi terbaik.


4. Pertahankan Pemain Bintang


Pepe Reina, Jamie Carragher, Luis Suarez, Steven Gerrard dan Raheem Sterling, sudah keluar dari Anfield. Sebagian karena kesalahan Rodgers, sisanya bukan. Saat ini, Philippe Coutinho sudah dikaitkan dengan Barcelona dan Real Madrid.


Di era Rodgers, ada 30 pemain masuk dan 35 keluar. Pemain butuh waktu untuk membentuk ikatan dengan rekan-rekannya, beradaptasi dengan kota, teman dan negara yang baru. Menyusun tim yang solid akan menjadi tantangan terbesar.


5. Meyakinkan Pemain Top untuk Bergabung


Ada daftar pemain-pemain incaran Liverpool, yang pada akhirnya lebih memilih bergabung dengan klub lain, dengan beberapa alasan di mana prestasi adalah salah satunya. Banyak pemain menjadikan Liga Champions sebagai syarat.


6. Memenangkan Trofi


Liverpool memperoleh trofi Liga Champions pada musim 2009-2010, saat berada dalam penanganan Rafa Benitez. Namun, mereka hanya berada pada peringkat 7 di Premier League.


Tambahan satu trofi Piala Liga pada masa Kenny Dalglish, membuat Liverpool hanya mendapatkan dua trofi dalam 10 musim terakhir. Brendan Rodgers gagal menambahnya dalam waktu tiga musim penuh.


7. Jaga Dukungan


Sederet mantan bintang Liverpool tampil sebagai pengamat sepakbola di berbagai media. Rodgers menghadapi mereka, dengan terus membela diri terhadap semua kritik atas keputusannya yang gagal.


Para mantan pemain dan bintang sebuah klub, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manajer, terutama di Anfield. Kemampuan Klopp menjalin ikatan emosional dengan para pemainnya, diharap akan menjaga dukungan pada tim. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya