Arsenal dan Chelsea Lanjutkan Kesengsaraan Wakil Inggris

Pemain Chelsea saat tumbang di tangan Porto
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Matthew Childs
VIVA.co.id –
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Arsenal dan Chelsea gagal meraih poin sempurna pada matchday kedua Liga Champions, Rabu 30 September 2015 dini hari WIB. Hasil ini melanjutkan kesengsaraan para wakil Inggris di kompetisi tertinggi Eropa tersebut.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Seperti diketahui, Manchester United dan Manchester City sudah lebih dulu mengalami kekalahan di matchday pertama. Bagi Arsenal sendiri ini menjadi kekalahan kedua, setelah sebelumnya kalah 1-2 dari Dinamo Zagreb.
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal


Tanda-tanda kekalahan Arsenal atas Olympiacos pada matchday kedua ini, sudah terlihat kalah Felipe Pardo sukses membuka keunggulan di menit 33. Selang dua menit, Arsenal menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Theo Walcott.

Sial bagi The Gunners, David Ospina malah membuat gol bunuh diri dan membuat mereka tertinggal 1-2.  Alexis Sanchez mampu mengubah menjadi 2-2, namun gol Alfredh Finnbogason di menit 66 memastikan kemenangan Olympiacos menjadi 3-2.


"Sulit untuk menerima kekalahan ini. Mereka hanya memiliki empat peluang, akan tetapi mampu menciptakan tiga gol," ujar Wenger seperti dilansir
BBC Sport.


"Seorang kiper bisa saja membuat kesalahan. Tapi para pemain belakang juga kehilangan konsentrasi sehingga membuat kami bernasib buruk," sambungnya, mengenai kesalahan kiper Ospina.


Sementara itu, Chelsea takluk 1-2 di kandang FC Porto. Bermain di Estadio Do Dragao, kandang Porto, Cesc Fabregas dan kawan-kawan tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak Filipe Andre pada menit ke-39.


Jelang turun minum, The Blues berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Willian. Namun, ketika paruh kedua pertandingan baru berjalan tujuh menit, gawang Chelsea yang dijaga Asmir Begovic kembali dibobol oleh tuan rumah melalui Maicon.


"Kami berkali-kali melihat bagaimana Porto mengambil tendangan sudut, dan kami seharusnya sudah siap untuk itu," ujar Mourinho seperti dilansir BBC Sport.


"Di saat pertandingan sudah terkontrol, kami justru kemasukan gol yang konyol. Kami dihukum melalui dua momen konyol," lanjut pelatih asal Portugal ini dengan kesal.


Klub Premier League Tak Bertaji


Prestasi klub-klub Premier League semakin merosot di ajang Liga Champions. Pada awal musim 2015-16 ini, belum apa-apa wakil Inggris sudah menyamai rekor terburuk sepanjang tampil di kompetisi benua Eropa itu.


Setelah Chelsea menjadi juara pada 2011-12, sudah tak ada lagi klub Inggris yang sukses menembus final Liga Champions. Hanya The Blues yang sempat tembus semifinal, dua musim lalu.


Pada musim 2014-15, bahkan prestasi klub Premier League lebih parah lagi. Untuk kali kedua dalam tiga tahun terakhir, tak ada satu pun wakil Inggris yang berhasi lolos dari 16 besar.


Dengan total lima kekalahan dari matchday pertama, artinya klub-klub Inggris sudah menyamai rekor kekalahan terburuk di antara musim 2003-04 sampai 2011-12. Saat itu, total kekalahan terbanyak klub Inggris di fase grup Liga Champions adalah lima kali.


Rangkaian hasil buruk para wakil Inggris di Liga Champions, membuat cemas Louis van Gaal. Pelatih Manchester United itu takut kalau jatah Inggris akan dikurangi menyusul prestasi yang tak kunjung membaik.


"Empat tim Premier League yang berlaga di Liga Champions, memiliki kualitas untuk lolos grup. Tapi kami tidak bisa dengan mudah memprediksi seperti itu," kata Van Gaal seperti dilansir Tribal Football, Senin 28 September 2015.


Menurut Van Gaal kesulitan para wakil Inggris bersaing di Eropa, tidak terlepas dari ketatnya persaingan di kompetisi domestik, Premier League. Apalagi jadwal kompetisi elit di Inggris ini juga sangat padat.


"Kompetisi di Inggris selalu menjadi perjuangan dan pertempuran buat kami. Dan selanjutnya, kami masih harus bertarung di Liga Champions, tengah pekan," kata mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona ini.


"Inilah perbedaan klub-klub di negara Eropa lainnya dengan di Premier League. Ini liga yang sangat sulit, karena tidak mudah mengalahkan lawan setiap pekan," lanjut mantan pelatih timnas Belanda itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya