Hadapi Pemuncak Klasemen Tanpa Messi, Sanggupkah Barcelona?

Sumber :
  • REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Sengitnya pertarungan Liga Champions kembali bisa disaksikan para penikmat sepakbola Eropa mulai Rabu 30 September pukul 01.45 WIB. Ada sejumlah laga menarik yang bukan tak mungkin bakal menghadirkan kejutan. 

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Salah satunya adalah sang juara bertahan Barcelona, yang akan menjamu wakil Jerman, Bayer Leverkusen di Camp Nou. Di atas kertas, Blaugrana lebih diunggulkan, tapi jangan lupakan status Leverkusen saat ini: juara Grup E.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal
Pada matchday 1 yang berlangsung dua pekan lalu, Leverkusen membantai tamunya, BATE, dengan skor 4-1 di BayArena. Sedangkan Blaugrana cuma mampu imbang 1-1 melawan AS Roma di Olimpico --usai unggul lebih dahulu.

Namun, status Leverkusen sebagai juara grup bukanlah hal yang paling patut dikhawatirkan Barcelona. Tapi, absennya sang megabintang, Lionel Messi, berpotensi mempengaruhi permainan mereka, mengingat betapa vitalnya peran dia.

Diketahui, Messi dipastikan menepi, setelah menderita cedera ligamen lutut di sela pertandingan La Liga melawan Las Palmas, akhir pekan lalu. Parahnya, pengoleksi empat titel Ballon d'Or tersebut mesti masuk ruang perawatan selama 8 pekan.

Kendati demikian, pelatih Barcelona mencoba membuat timnya seakan "baik-baik saja" tanpa kehadiran Messi. Pria asal Spanyol tersebut mengatakan pihaknya akan memeragakan gaya permainan seperti biasa, dan menyiapkan pelapis Messi.

"Pemain seperti Messi tidak bisa diganti. Rencana kami tetap menerapkan gaya bermain seperti biasanya, namun dengan pemain lain," ujar Enrique, sebagaimana dinukil dari AS, Senin 28 September 2015.

"Ini adalah tantangan bagi kami bermain tanpa pemain terbaik di dunia. Pekerjaan saya untuk besok adalah fokus dalam mempersiapkan tim," tambah pria berusia 45 tahun, yang pernah membesut Roma dan Celta Vigo tersebut.

Enrique juga mengatakan, untuk pertandingan besok, anak asuhnya diharapkan fokus dalam menjaga irama permainan. Dia tak ingin anak asuhnya lengah dalam mengantisipasi permainan cepat yang diterapkan oleh Leverkusen.

"Mereka adalah tim yang bermain dengan intensitas tinggi, dan mampu bertahan dengan baik. Mereka juga kuat secara fisik, sehingga bisa menyebabkan masalah bagi kami," kata Enrique, yang musim lalu membawa Barca meraih treble.

Sementara itu, gelandang Blaugrana, Ivan Rakitic mengakui bahwa absennya Messi merupakan pukulan telak bagi timnya. Namun, eks pemain Sevilla tersebut yakin, dia dan rekan-rekan tak akan terus-terusan menangisi hal tersebut.

"Tentu, (kehilangan Messi) akan berdampak. Tapi, hal tersebut juga memotivasi, karena kami ingin memenangi laga-laga ini untuknya. Kami ingin menghiburnya, agar dia kembali secepat mungkin," kata Rakitic dilansir situs resmi klub.

"Pintu baru telah dibuka dan sebagai tim, kami ingin mengambil tantangan ini. Leo sangatlah penting bagi kami. Sendirian, dia bisa mengubah banyak hal, tapi kami tahu apa yang harus dilakukan," lanjut eks pemain Sevilla itu.

Rakitic juga mengatakan timnya dalam kondisi terbaik, usai meraih kemenangan 2-1 atas Las Palmas, akhir pekan lalu. "Kehilangan pemain terbaik dunia begitu menyakitkan. (Tapi), tim ini merasa sangat, sangat percaya diri," ucapnya.

Satu lagi yang mesti menjadi perhatian Enrique jelang laga lawan Leverkusen, yaitu kiper Marc-Andre ter Stegen, yang sudah 16 kali kebobolan dari tujuh laga di berbagai kompetisi. Belakangan, dia juga mendapat kritik dari legenda Real Madrid.

"Ter Stegen harus berhati-hati, dia jangan sampai masuk ke lingkaran yang negatif. Di Spanyol kritik sangat berbeda, terutama buat pemain asing. Dia harus bisa melewatinya, walaupun tidak mudah," ungkap Bodo Illgner dikutip Sport.

Tekad menebus kekalahan di Zagreb

Sementara itu, dalam lanjutan Grup F, Arsenal akan menjamu wakil Yunani, Olympiacos. Kemenangan menjadi hal mutlak bagi pasukan Arsene Wenger, setelah menelan hasil mengecewakan di markas Dinamo Zagreb pada matchday 1.

Diketahui, pada pertandingan sebelumnya, The Gunners tumbang dari Zagreb, dengan skor 1-2. Alhasil, mereka kini tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Grup F, dengan 0 poin, sama seperti Olympiakos, namun unggul selisih gol.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger benar-benar murka dengan kekalahan tersebut. Dan kini, pria asal Prancis tersebut "mengharamkan" kekalahan timnya, lantaran The Gunners bakal bermain di hadapan pendukungnya di Emirates Stadium.

"Anda harus memenangi laga-laga kandang. Sesimpel itu," kata Wenger, seperti dilansir Goal International. "Kedua tim akan mencoba menyerang, tapi di kandang, Anda harus terus kompak," sambung mantan pembesut AS Monaco itu.

Wenger juga mengatakan Francis Coquelin kemungkinan bisa tampil, tapi tidak dengan dua pemain The Gunners lainnya. "Coquelin kembali latihan, tapi kita akan lihat nanti. Yang pasti, Arteta dan Flamini tak bisa dimainkan," ujar Wenger.

Sementara itu, gelandang Alex Oxlade-Chamberlain meyakini Alexis Sanchez bakal bersinar di laga nanti. "Dia adalah salah satu pemain yang paling bersemangat. Saya akan belajar dari dia," kata pemain 22 tahun itu.

Sanchez diyakini akan kembali menjadi andalan setelah tampil fantastis di laga Premier League melawan Leicester City, akhir pekan lalu. Ketika itu, eks pemain Barcelona tersebut mencetak hattrick dan membawa Arsenal menang 5-2.

Pada laga lainnya, Bayern, yang pada matchday 1 membantai Olympiakos 3-0, akan menghadapi Zagreb di Allianz Arena. Pelatih Josep "Pep" Guardiola mengatakan pihaknya belajar dari kekalahan Arsenal di markas Zagreb.

"Normalnya, Anda berpikir Arsenal akan menang di Zagreb. Tapi setelah melihat laga, Anda dengan jelas melihat kenapa Dinamo menang. Mereka sangat terorganisasi dan agresif," ucap Guardiola dilansir Goal International.

Kata Pep, Zagreb memiliki pemain dengan teknik tinggi. "Kami harus menghadapi pertandingan (lawan Zagreb) dengan benar-benar serius," kata pelatih yang pernah membawa Barcelona meraih 14 gelar dalam satu musim tersebut.

Guardiola pun menuturkan betapa pentingya meraih kemenangan saat melawan Zagreb. "Ini adalah kesempatan hebat untuk membawa kami ke posisi bagus sebelum bertanding melawan Arsenal," ujar Guardiola.

*Selanjutnya-- Laga emosional Mourinho


Jose Mourinho pulang kampung

Pada pertandingan lanjutan Grup G, Chelsea akan bertandang ke markas Porto, Estadio Do Dragao. Ini akan menjadi laga emosional bagi manajer Jose Mourinho, yang namanya mulai besar kala membawa Porto meraih gelar demi gelar. 

Menghadapi pertandingan ini, Chelsea punya kepercayaan diri. Pasalnya, pada matchday 1, The Blues menang telak 4-0 atas wakil Israel, Maccabi El Aviv, yang membuat mereka memuncaki klasemen sementara Grup G dengan raihan 3 poin.

Namun, hasil kurang memuaskan di ajang Premier League, ditahan imbang Newcastle United 2-2. Hal tersebut membuat The Blues tertahan di peringkat 15 klasemen sementara dan membuat jalan untuk mempertahankan titel kian terjal.

Mourinho pun lebih banyak mengenang masa-masa indah bersama Porto, ketimbang membicarakan laga nanti. Pelatih yang juga pernah membesut Inter dan Real Madrid itu tak menyangkal bahwa laga ini akan benar-benar berebeda baginya.

"Sebelum jumpa pers, saya menyambangi museum klub. Museum yang sangat luar biasa. Dan ketika kebetulan kalian menjadi bagian dari sejarah, pastinya sangat emosional," kata The Special One seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Pastinya akan ada perasaan bahwa kalian sudah melakukan hal yang penting, itulah perasaan yang mengalir saat ini," lanjut pria asal Portugal yang membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009-10 tersebut.

Mourinho juga menuturkan bahwa kenangan-kenangan di Porto tak akan mudah"Saya sudah di sini selama dua setengah tahun dan memenangkan segalanya. Klub inilah yang membuka pintu karir internasional saya," lanjutnya.

Porto memang menjadi klub yang memiliki banyak kenangan bagi Mourinho. Meski begitu, bukan berarti pada pertandingan nanti, dia akan meminta anak-anak asuhnya di Chelsea untuk bermain setengah hati.

Justru, Mourinho berharap Chelsea bisa tampil bagus dan meraih poin penuh. "Kami mengklaim Chelsea adalah favorit untuk lolos grup. Kami akan berusaha keras agar target tersebut terwujud," ujar The Special One.

Jadwal matchday 2 Liga Champions, Rabu 30 September 2015, 01.45 WIB:

Barcelona vs Bayer Leverkusen
BATE vs AS Roma
Bayern Munich vs Dinamo Zagreb
Arsenal vs Olympiakos
Maccabi Tel Aviv vs Dynamo Kiev
Porto vs Chelsea
Lyon vs Valencia
Zenit vs KAA Gantoise
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya