Diego Costa, Pakar Provokasi dan Kontroversi?

Penyerang Chelsea, Diego Costa (kostum biru)
Sumber :
  • Reuters/John Sibley

VIVA.co.id - Sosok Diego Costa memang dikenal garang di atas lapangan. Pemain berbadan jangkung ini punya kualitas jempolan sebagai seorang predator kotak penalti. Namun, banyak hal negatif yang kerap dilakukannya. Ya, provokasi dan tindakan kasar dalam pertandingan.

Baru-baru ini, penyerang naturalisasi Spanyol ini kembali melakukan aksi kurang terpuji, saat Chelsea berhadapan dengan Arsenal di pekan ke-6 Liga Inggris.

Costa terlibat adu mulut dengan defender Arsenal asal Brasil, Gabriel Paulista. Sebelumnya, Costa tertangkap kamera beberapa kali menampar wajah bek Arsenal lainnya, Laurent Koscielny.

Aksi provokasi yang dilakukannya berujung pada kartu merah untuk Paulista. Hal ini yang jadi sorotan utama publik karena Costa justru sama sekali tak menerima hukuman.

Hal ini bukanlah yang pertama bagi pemain 26 tahun ini. Costa juga pernah terlibat dalam beberapa aksi provokasi bahkan semasa ia masih berseragam Atletico Madrid.

Dilansir ESPN, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) akan memberikan denda kepada Costa, terkait tindakan negatifnya dalam laga kontra Arsenal. Meski belum ada jumlah denda yang harus dibayar Costa, namun FA sudah mengonfirmasi lewat situs resminya.

"Diego Costa telah dikenakan denda terkait dugaan melakukan tindak kekerasan yang tidak terlihat oleh ofisial pertandingan, namun tertangkap video," bunyi pernyataan FA.

Ini Lawan Chelsea dan Liverpool di Babak 2 Piala Liga

Bukan yang Pertama Kali

Seperti yang disebut di atas, aksi provokasi yang dilakukan Costa kepada Paulista bukan yang pertama kali. Perseteruan Costa dan Paulista juga pernah terjadi semasa keduanya masih berkiprah di ajang La Liga.

Tahun 2013 lalu, Costa yang kala itu masih berkostum Atletico Madrid, pernah menyikut perut Paulista yang saat itu masih berseragam Villareal.

Costa juga pernah tertangkap kamera memukul wajah bek Real Madrid, Sergio Ramos, dalam laga derby tahun 2012 silam.

Hijrah ke Liga Inggris bersama Chelsea awal musim 2014/2015, tak berarti ulah Costa berhenti. Di musim pertamanya bersama The Blues, ia beberapa kali terlibat adu mulut dengan para pemain lawan.

Bek Manchester City, Pablo Zabaleta, adalah salah satu pemain yang pernah adu mulut dengan Costa. Costa bahkan mencekik leher Zabaleta, usai dirinya mendapat tackling keras dari bek Argentina tersebut, dalam laga musim lalu.

Kemudian, Costa juga pernah melakukan aksi brutal kepada gelandang Liverpool, Emre Can, juga di musim lalu.

Aksi Costa sontak menimbulkan kemarahan rekan-rekan Can, khususnya Martin Skrtel. Sayang, meski tertangkap melakukan tindakan kasar, Costa lolos dari hukuman.

Kritik Publik dan Dukungan Rekan

Berbagai tindakan negatif yang dilakukan Costa, tak ayal banyak membuat publik geram. Tindakannya memprovokasi Paulista dalam laga Arsenal, memancing kemarahan legenda hidup Arsenal, Martin Keown.

Keown yang semasa masih bermain terkenal bermain keras, bahkan menantang penyerang naturalisasi Spanyol ini di atas lapangan.

"Sesekali saya berharap bisa mengarahkan pemain ini kembali ke era saya, sehingga saya bisa bermain melawan mereka," kata Keown dikutip Daily Mail.

"Diego Costa adalah daftar teratas. Saya sedikit gila, dan saya cukup yakin dia juga. Jadi, saya akan sangat senang bermain dari kaki ke kaki dengannya. Saya akan menunjukkan kepadanya bahwa saya tidak akan bisa diganggu dia," imbuhnya.

Meski kerap melakukan aksi negatif, Costa nampaknya masih beruntung. Ia selalu lolos dari hukuman wasit, dan bahkan wasit malah menghukum lawan yang terlibat perseteruan dengannya.

Tak hanya itu, beberapa rekannya di Chelsea, justru malah mendukung tindakan Costa. Dalam berita sebelumnya, ada Cesc Fabregas yang menyebut jika tindakan Costa adalah bukti sikap kompetitifnya.

"Dia sangat kompetitif," kata Fabregas seperti dilansir situs resmi Chelsea.

"Ini bagus. Dia sangat lapar untuk sukses dan menang sepanjang waktu. Anda dapat melihat para fans juga mencintainya. Mereka ada di belakangnya setiap waktu, jadi itu hal besar buat kami," ujarnya menambahkan.

Gelandang Arsenal, Jack Wilshere.

Trauma Cedera, Bintang Arsenal Bakal Ubah Gaya Main

Musim lalu, ia menderita cedera parah akibat salahnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016