Piala Presiden 2015

Persebaya Waspadai Trio Penyerang Sriwijaya FC

Pemain Sriwijaya FC merayakan gol.
Sumber :
  • VIVA.co.id/DA Pitaloka

VIVA.co.id - Duet bomber Titus Bonai-Patrick Wanggai di lini depan Sriwijaya FC, jadi fokus utama Persebaya United untuk mencari modal di leg 1 babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 20 September 2015.

Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring

Ditopang TA Musafri yang rajin mencari ruang kosong di lini pertahanan lawan, menjadikan tim sekelas Arema Cronus pun kelabakan menghentikan kendati tampil di kandang.

"Kami sudah pelajari permainan Sriwijaya. Secara tim, mereka sangat bagus. Hampir tidak ada celah kelemahan. Terutama trio BMW (Bonai-Musafri-Wanggai) yang jadi senjata ampuh membongkar lini pertahanan lawannya. Arema saja kerepotan menghentikan," ujar pelatih Persebaya, Ibnu Grahan sebelum briefing tim, Minggu, 20 September 2015.
Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Ibnu kemungkinan tak bisa menurunkan bek tangguh Munhar untuk mendampingi Otavio Dutra sebagai duet stoper di depan kiper Jendry Pitoy. Hingga beberapa jam sebelum kick off, eks skuad emas PON Jatim 2008 tersebut, masih terbelit cedera pasca laga terakhir fase grup.
Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas

Namun Ibnu menepis kekhawatiran itu. Dengan skema 4-4-2 yang bisa berubah jadi 4-1-3-2, ada filter di gelandang bertahan yang bisa memperkuat pertahanan. Terutama jika Persebaya dalam situasi menyerang yang terkadang dibantu Dutra, defender haus gol asal Brasil.

"Evaluasi selalu kita lakukan. Memang ada celah ketika dalam situasi transisi dari menyerang ke bertahan. Di Sriwijaya ada Syakir (gelandang serang) yang punya kecepatan. Ini juga perlu kewaspadaan. Tapi itu bisa jadi kelemahan juga bagi bang Benny (Benny Dolo, pelatif SFC)," kata Troy Medicana, asisten pelatih Ibnu Grahan. 

Dengan absennya dua gelandang tangguh, Asri Akbar dan Yoo Hyun Go, Bendol sapaan akrab pelatih SFC, harus memeras otak lebih keras agar daya eksplosif lini depannya tidak tergerus dengan lubang di depan barisan pertahanan. Selain itu, Troy punya keuntungan non teknis lain yang bisa berguna dalam sore nanti. 

"Bang Benny itu kesan wajahnya keras tapi sebenarnya selembut salju lho. Kita sudah ada skema untuk cairkan salju itu," ucap Troy bernada psywar.

Troy dan Bendol memang pernah satu tim ketika menangani tim nasional Indonesia. Sedikit banyak, dia tentu tahu karater seperti apa yang diinginkan Bendol dalam meracik tim. 

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya