Kualifikasi Piala Eropa 2016

Inggris Melenggang, Rooney Cemerlang

Tim nasional Inggris
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Carl Recine Livepic

VIVA.co.id - Timnas Inggris meraih kemenangan besar 6-0 atas San Marino dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Sabtu malam kemarin. Kemenangan ini memastikan Inggris jadi tim pertama yang lolos babak kualifikasi.

Meski masih menyisakan tiga laga lagi, perolehan poin Inggris sudah tidak terkejar dari para lawan mereka di grup E. Inggris kokoh di puncak klasemen dengan koleksi sempurna, 21 poin dari tujuh pertandingan.

Inggris unggul enam poin dari Swis yang ada di posisi dua klasemen sementara. Di sisi lain, skuad  asuhan Roy Hodgson ini juga unggul 11 poin dari Estonia yang ada di posisi tiga klasemen sementara.

Fakta menarik lainnya, Inggris sejauh ini menjadi tim paling produktif di grup E, yaitu sudah mencetak 24 gol dari tujuh laga (rata-rata 3,3 gol perlaga). Inggris juga menjadi tim yang paling sedikit kebobolan (3 gol).

Sukses Inggris ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Wayne Rooney dan kawan-kawan sejak awal memang sudah diprediksi akan dengan mudah melewati hadangan para rival di grup E.

Dari lima lawan yang ada di grup E, hanya Swis yang dianggap bisa mengganjal Inggris. Sisanya, Estonia. Slovenia, Lithuania dan San Marino dianggap memiliki kelas jauh di bawah Inggris.

Saat Laga Testimoni, Rumah Rooney Disatroni Maling

Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson

Meski demikian, sukses ini disyukuri oleh Hodgson. Dia juga senang dengan tren positif skuad asuhannya yang mampu menjaga tren kemenangan dengan terus bermain penuh kedisiplinan.

"Sangat penting buat kami melanjutkan cara bermain yang kami inginkan. Yang lebih menyenangkan buat saya adalah melihat disiplin para pemain," kata Hodgson usai laga seperti dilansir Skysports

"Bukan hanya kedisiplinan secara taktik, tapi juga secara personal dan bermain untuk menang. Kami menang sangat baik. dan lebih menyenangkan lagi, mendapat bonus lolos kualifikasi lebih cepat," tambahnya.

Inggris memang sudah memastikan lolos kualifikasi. Tapi Rooney dan kawan-kawan masih punya tugas berat. Sebab lolos kualfikasi baru awal dari target besar yang sudah menanti, juara Piala Eropa 2016.

Faktanya, Inggris sudah biasa tampil impresif di babak kualfikasi. Tapi mereka juga biasa gagal yanga bahkan secara memalukan kala berlaga di putaran final ajang bergengsi.

Tengok saja bagaimana mereka meraih rangkaian hasil buruk di Piala Dunia 2010. Tren kinerja buruk Inggris juga berlanjut di Piala Dunia 2014, di mana mereka tim pertama yang tersingkir di babak penyisihan.

Rooney Akan Bertahan Lama bersama MU

Para pemain Inggris usai dikalahkan Italia

Dari analisa Skysports, ada beberapa 'pekerjaan rumah' yang harus dilakukan Hodgson untuk menjaga performa Inggris agar tidak tampil memalukan di putaran final Piala Eropa 2016.

Seperti melindungi pertahanan. Hodgson diminta untuk memperkuat lini belakang dengan menempatkan pemain bertahan di lini tengah. Itu untuk tidak mengulangi kesalahan kala mereka tampil buruk di penyisihan Piala Dunia 2014.

Selain itu, mengendalikan lini tengah guna mengontrol jalannya permainan. Sehingga permainan Inggris tidak didikte lawan, seperti ketika mereka kalah dari Italia di Piala Eropa 2012.

Aspek lainnya yang tidak kalah penting adalah membangun 'chemistry' di lini depan. Aspek lainnya adalah bagaimana Inggris mampu mencapai puncak permainan di putaran final, bukan hanya terhenti di babak kualifikasi. 

Reputasi Rooney Masih Diragukan

Selain memastikan lolos kualifikasi, sukses Inggris ini juga diwarnai keberhasilan kapten Wayne Rooney menyamai rekor gol legenda Inggris. Rooney mencetak satu gol kala Inggris melumat San Marino.

Tambahan satu gol ini membuat nama Rooney kini sejajar dengan legenda Inggris, Sir Bobby Charlton. Ya, Rooney menyamai pencapaian Bobby Charlton yang telah mencetak 49 gol sepanjang karirnya di timnas Inggris.

Di usianya yang masih 29 tahun, Rooney berpeluang besar bermain lebih banyak lagi hingga beberapa tahun ke depan, sekaligus mencetak lebih banyak gol untuk membuat rekor baru.

Wayne Rooney

Sayang, meski sudah memecahkan rekor Charlton yang sudah berlangsung selama 45 tahun, kapasitas Rooney ternyata masih diragukan. Publik Inggris ragu memilih Rooney sebagai legenda terhebat di Inggris.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Telegraph, hanya 21 persen yang memberi dukungan untuk Rooney. Sementara suara terbanyak diberikan pada Bobby Charlton dengan mengkoleksi 26 persen.

Disusul sebanyak 24 persen untuk striker legendaris Inggris lainnya, Gary Lineker, yang mencetak 48 gol hanya dalam 80 laga. Koleksi golnya ini membuatnya menjadi striker paling tajam ketiga di Inggris.

Sebagian publik Inggris menilai, Rooney hanya unggul dalam usia, yang membuatnya punya kesempatan mencetak rekor baru. Namun soal kualitas, tidak banyak yang menganggap Rooney cukup layak dapat pujian.

Rooney menyamai rekor Charlton, hanya dengan mencetak satu gol saat melawan San Marino, tim yang populer sebagai lumbung gol bagi negara-negara Eropa, yang hanya berisi pemain amatir dari beragam profesi.

Satu gol Rooney pun hanya didapat dari titik penalti. Sementara di Premier League, Rooney belum pernah mencetak gol dalam pertandingan tandang sejak November 2014. Rooney butuh dua tahun untuk kembali mencetak gol Liga Champions, sejak 2013.

Tiga gol dilesakkan Rooney ke gawang tim kecil Club Brugge, dalam pertandingan kualifikasi Liga Champions, Agustus lalu. Alistair Tweedale dalam artikelnya di Telegraph, menyebut penampilan Rooney di turnamen besar, menjadi kegagalan terbesarnya.

Rooney lebih banyak mencetak gol di pertandingan kualifikasi, dan hanya enam dari 49 gol yang dicetaknya, terjadi pada turnamen besar. Rooney mencetak lima gol, dari enam penampilannya di putaran final Piala Eropa, tapi hanya satu dari 11 pertandingan putaran final Piala Dunia.

Sementara, Gary Lineker punya rekor jauh lebih baik, karena pada satu turnamen saja, selama putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko, Lineker berhasil mencetak enam gol. Prestasi yang melampaui raihan yang sudah dibukukan Rooney.

Rooney sendiri tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan pendapat yang menyudutkan dirinya. Dia hanya menegaskan, meski bangga menyamai rekor legenda Inggris, tapi hal itu bukan tujuan utamanya.

"Ini memang momen yang membanggakan bisa menyamai rekor Charlton. Tapi tujuan utama saya adalah membantu tim meraih kemenangan di laga malam kemarin," kata Rooney dilansir Goal

"Inilah alasannya kami bermain, yaitu memenangkan sesuatu untuk tim dan meraih sukses sebagai tim. Saya rela menukar berbagai gol saya sekarang dengan medali emas juara," lanjutnya.

Mourinho, Manajer yang Memperhatikan Kebersihan Gigi Pemain
Gelandang Liverpool, James Milner

Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris

Dia merasa kalah saing dengan pemain muda di Inggris.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016