Mereka yang Pernah Terlibat Konflik dengan Van Gaal

Manajer Manchester United, Louis van Gaal
Sumber :
  • REUTERS/Jason Redmond
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Kepribadian Louis van Gaal yang abrasif, telah membuatnya mengalami kegagalan dalam hubungan dengan para pemain dan manajer. Di setiap negara tempatnya bekerja sebagai pemain dan manajer.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Bahkan, menurut
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Metro , Jumat, 4 September 2015, penolakan Pedro Rodriguez untuk pindah dari Barcelona ke Manchester United, memperlihatkan Van Gaal bahkan bermasalah dengan pemain yang tidak bekerja untuknya.

Sejak masih menjadi pemain muda, hingga bintang di Bayern Munich, Van Gaal membuktikan sebagai orang paling pedas di sepakbola. Berikut adalah beberapa orang yang pernah bermasalah dengan Van Gaal.

Mark van Bommel


Van Bommel memilih pindah dari Bayern Munich ke AC Milan, ketika Van Gaal menjadi manajer di klub penguasa Bundesliga itu. "Saya punya sedikit masalah dengannya pada Desember 2010," katanya.

Bommel mengatakan dia bisa saja melupakan masalah dengan Van Gaal, tapi itu tidak dilakukannya. "Itulah cara saya, begitulah karakter saya dan begitu juga karakternya (Van Gaal)," ucap Van Bommel.


Luca Toni


Luca Toni merupakan pencetak gol terbanyak selama dua musim di Bayern Munich. Saat Van Gaal tiba, Toni ditepikan ke bangku cadangan. "Cara Van Gaal memperlakukan pemain kunci, sangat tidak berperikemanusiaan," kata Toni.


Rivaldo


Rivaldo adalah salah satu pemain kunci di Barcelona. Saat terjadi konflik, bintang Brasil itu diberhentikan dari kontrak oleh Van Gaal. "Saya tidak suka LVG dan dia tidak suka saya," kata Rivaldo. Van Gaal juga bermasalah dengan pers Catalan, terkait perlakuannya pada Rivaldo.




Hristo Stoichkov


Seperti Rivaldo, Stoichkov mengalami kesulitan saat Van Gaal menangani Barcelona. "Dia medioker. Dia menghancurkan Barca dan kini menghancurkan MU. Apa yang dia lakukan pada Victor Valdes, memperlihatkan dia orang yang jahat," kata Stoichkov.


Robin van Persie


Hubungan keduanya sempat berkembang dengan baik, ketika Persie dipilih sebagai kapten Belanda saat ditangani Van Gaal. Namun hubungan mereka renggang saat bertemu kembali di MU, dan Persie dipaksa pindah ke klub Turki Fenerbahce.


Javier Hernandez


Sama seperti Persie, Hernandez dibuang dari Old Trafford oleh Van Gaal.


Angel Di Maria


LVG memecahkan rekor transfer pemain di Inggris, saat merekrut Di Maria dari Real Madrid, tapi kemudian menjualnya dengan harga lebih murah setelah satu musim. "LVG punya filosofinya, dan salah satu hal yang membuat saya ingin pergi adalah itu," kata Di Maria, menyindir Van Gaal.




Victor Valdes


Valdes diboyong Van Gaal pada Januari, tapi hanya diberi dua kali kesempatan tampil. "Dia tidak mengikuti filosofi permainan saya. Tidak ada tempat untuk seseorang seperti itu," kata Van Gaal.


Rafael


Bek Brasil Rafael, menikmati karir yang menjanjikan di MU, sebelum Van Gaal tiba di Old Trafford. Manajer asal Belanda itu menjual Rafael ke Lyon, musim panas ini. "Saya tahu dia tidak suka saya, tapi apakah karena saya orang Brasil, saya tidak tahu," kata Rafael.


Johan Cruyff


Apa yang terjadi antara Van Gaal dan Cruyff, merupakan konflik yang populer. Walau memiliki catatan karir hampir serupa, tapi keduanya berbeda dalam filosofi. "Kami punya
chemistry
yang buruk," kata Cruyff tentang hubungannya dengan Van Gaal.


Ronald Koeman


Koeman menjabat manajer Ajax, ketika Van Gaal menjadi direktur olahraga, dan hubungan mereka tidak berjalan baik. Koeman mengatakan Van Gaal berulangkali meremehkannya, serta melewati batas kewenangannya.


Guy Thys


Guy Thys adalah manajer legendaris klub Belgia, Royal Antwerp, dan Van Gaal menjadi salah satu pemain. "Saya tidak menganggapnya sebagai seorang pelatih, mungkin karena dia terlalu banyak menaruh saya di bangku cadangan," kata Van Gaal tentang Guy.


Hugo Sanchez


Mantan bintang Real Madrid ini tidak pernah dimainkan saat kekuasaan Van Gaal, tapi yang membuatnya marah adalah perlakuan Van Gaal pada Javier Hernandez. "Saya pernah melatih, dan seorang pelatih tidak melakukan itu pada para pemainnya," ujar Sanchez.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya