Sumber :
VIVA.co.id
- Di dunia sepakbola, selalu saja ada pengacau, fans yang mengaku mencintai klub favoritnya saat melakukan keributan, perkelahian, pengrusakan. Khusus bagi mereka, kisah bocah tujuh tahun ini bisa jadi inspirasi untuk mengubah perspektif.
Dilansir dari
Metro , Jumat, 4 September 2015, Tom Griffiths adalah bocah kecil dari Inggris, penggemar klub Aston Villa pengidap leukemia, penyakit mematikan yang menggerogoti kehidupannya, menggerus kesempatannya menggapai masa depan.
Baca Juga :
LIVE MATCH: Susunan Pemain MU Vs Aston Villa
Dilansir dari
Baca Juga :
Eks Striker MU Minta Manajer Aston Villa Dipecat
Di Inggris, masa transfer menjadi salah satu periode krusial, ketika penggemar berharap klubnya mendatangkan nama-nama baru, yang dapat membuat mereka bersaing di musim yang tengah bergulir.
Akan ada yang sudah siap dengan rencana aksi protes, kreatif dengan permainan kata-kata untuk mengkritik, mengecam dan mengolok-olok pejabat klub, yang mereka nilai tidak secerdas para penggemar dalam urusan transfer pemain.
here's My 7 yr old Son totally engrossed in the game. for 90 min he forgets the Leukemia. i love this pic and #avfc pic.twitter.com/8HshnSlNDB
— Richard Griffiths (@Griffwad83) 30 Agustus 2015
Jika Anda adalah salah satu diantara mereka, Tom akan mengingatkan Anda tentang alasan, mengapa kita semua sepakbola dan permainan yang indah. Bukan dengan kata-kata, melainkan dari bagaimana Tom menikmati sepakbola.
Ayah Tom, Nick, mengatakan Tom dapat melupakan kondisi kesehatannya, sepanjang 90 menit pertandingan klub kesayangannya, Aston Villa, karena sepakbola membuatnya merasa seperti anak yang nomal.
Tom benar-benar menikmati pertandingan, sepakbola jadi penghiburnya, membuatnya berhenti sesaat mempertanyakan bakal seperti apa masa depan, bagi anak-anak sepertinya.
...and here he is from the front. Thank you #avfc #FootballFamily , you're all amazing. pic.twitter.com/zEzQVhY3Dp
— Richard Griffiths (@Griffwad83) 31 Agustus 2015
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di Inggris, masa transfer menjadi salah satu periode krusial, ketika penggemar berharap klubnya mendatangkan nama-nama baru, yang dapat membuat mereka bersaing di musim yang tengah bergulir.