- VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (3-9-2015)
VIVA.co.id - Turnamen Piala Presiden yang digelar Mahaka Sport membawa berkah bagi para pengusaha jersey Arema di sekitar Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Pesanan yang sempat berhenti karena kompetisi dihentikan, kini mulai mengalir kembali.
Pengusaha pun urung mengurangi pegawainya akibat lesunya bisnis jersey. Adanya pertandingan dirasa lebih penting ketimbang memikirkan kurs dollar yang terus naik.
“Sebelum liga kacau, pegawai saya di toko ada 4, kemudian 2 minta berhenti. Yang sekarang ini masih saudara,” kata Zainuri, pemilik toko jersey Aremania Sport di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dia menuturkan, liga yang mulai kacau di awal tahun membuat Zainuri merugi. Banyak pesanan jersey dari luar Jawa mengurangi pesanan hingga membatalkan. Padahal, jersey telah dijahit dan ongkos untuk pegawainya juga harus tetap dibayar. “Dulu saya punya 6 penjahit, sekarang saya hanya pakai 2 saja,” ujarnya menambahkan.
Dia menyebut, pemasukannya turun hingga 80 persen selama liga berhenti. Satu-satunya bisnis yang masih membantu pemasukan adalah dari toko jersey miliknya yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan.
Tanpa pertandingan, setidaknya sehari tokonya masih bisa menjual sekitar 100 buah aneka souvenir suporter bola yang sebagian besar harganya berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp85 ribu. Dia mengaku beruntung, walaupun liga mandek, namun Arema Cronus tidak bubar.
"Kompetisi pra musim juga masih membantu pemasukan. Terakhir kompetisi di Banyuwangi itu, Arema punya jersey baru, yang ini lumayan laku,” katanya.
Berkah Piala Presiden
Sejak Arema mulai mengikuti Sunrise of Java Cup usahanya mulai mengalami peningkatan. Ditambah Piala Presiden yang melibatkan 16 klub dan 4 tuan rumah berbeda, pesanan dari luar Jawa mulai masuk.
Pemesan tak hanya meminta jersey Arema saja, namun jersey tim lain juga dipesan. Salah satunya, adalah jersey milik Bali United yang dipesan oleh fans. Pesanan dari Aremania luar Malang juga banyak masuk. Mulai dari Bali, Makassar, Kalimantan dan Sumatera. Mereka memesan jersey baru Arema atau kaos suporter rancangan mereka sendiri. Setidaknya geliat itu dirasakan sejak sebulan terakhir.
Ketika Grup B mulai bergulir di Stadion Kanjuruhan dia pun bersiap memenuhi koleksi di tokonya. Mulai dari aneka asesoris gantungan kunci, boneka singa, syal Arema hingga aneka jersey peserta Piala Presiden dan juga jersey baru Arema untuk Piala Presiden.
“Ada kenaikan sekitar 25 persen lah, naiknya perlahan. Yang penting ada pertandingan saja pasti stabil. Di bisnis ini ada tukang sablon, tukang gunting baju sampai tukang setrika, semuanya kena imbasnya. Harapan saya tetap ada pertandingan agar ada pendapatan bagi kami."
(mus)
