Arema Juarai Sunrise Of Java Cup 2015

Arema Cronus di Sunrise of Java Cup
Sumber :
  • Twitter
VIVA.co.id
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
- Arema Cronus gagal sapu bersih seluruh pertandingan di turnamen Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi. Pada pertandingan terakhir melawan Persewangi Banyuwangi, Singo Edan harus menelan kekalahan tipi 0-1. Meski begitu, tampuk juara tetap direbut oleh mereka.

Pemain Terbaik Piala Bhayangkara Bersyukur Dipanggil Timnas

Dalam pertandingan terakhir yang disaksikan ribuan penonton, Asisten Pelatih Arema Cronus, Joko “Gethuk” Susilo menilai para pemainnya sedikit lepas kontrol. Ahmad Bustomi dan kawan-kawan nampak mengikuti permainan lawan.
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia


“Persewangi bagus, motivasinya tinggi. Kami sudah memaksimalkan permainan, tapi karena suasa stadion cukup bagus anak-anak jadi lepas kontrol dan kena kartu merah. Itu tidak masalah dan akan jadi evaluasi kami untuk melawan Persib dan Piala Indonesia Satu,” kata Joko.


Pertandingan dua tim berlangsung menarik. Sepanjang babak pertama Arema bukan tampil tanpa peluang.  Menit awal, pressing Arif Suyono, Cristian Gonzales dan Kristian Aldelmund sempat mengancam gawang Persewangi lewat aksi sprint atau tendangan bebas.


Namun, serangan yang tak menuai hasil malah berbuah pahit ketika Trubus Gunawan sukses menanduk bola ke gawang Arema di menit ke 42. Satu-satunya gol yang membuat Persewangi unggul hingga pertandingan berakhir.


Pelatih Persewangi, Nasrul Hariono, mengakui motivasi anak asuhnya jauh lebih tinggi ketika harus berhadapan dengan Singo Edan.


"Kami boleh kalah dengan dua tim lain, tapi dengan Arema kami tak boleh kalah. Memenangkan pertandingan dengan Arema adalah suatu kebanggaan karena saya sendiri orang Malang,” ungkap Nasrul Hariono.


Menurutnya, seluruh pemain telah bekerja keras sepanjang pertandingan. Strategi menempatkan Ferdinand Sinaga di sayap dianggap tepat lantaran tipe permainan mantan top scorer ISL musim lalu itu lebih berpengaruh untuk merusak pola permainan lawan. Selain itu, pelatih menginstruksikan pressing ketat pada seluruh pemain Arema.


“Ferdinand sebetulnya banyak kans mencetak gol, tapi tipenya bermain di wings, dia perusak pola permainan lawan. Saya juga terapkan pressing ketat semua pemain Arema karena mereka semua pemain bagus dan kelas ISL,” tandasnya.


Dengan hasil itu, meskipun kalah, Arema tetap menjadi jawara dari “tarkam elit” sunrise of Java Cup. Arema berhak atas sebuah mobil yang disediakan panitia untuk pemenang, “ juaranya Arema,” kata Harianto, panitia SoJC.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya