Sumber :
- REUTERS/GĂ©rauds Wilfried Obangome
VIVA.co.id
- Kedatangan Lionel Messi ke Gabon berbuntut panjang. Sekarang dia dikritik oleh salah satu lembaga HAM (Human Rights Foundation/HRF) karena dinilai 'bersekutu' dengan pemimpin diktator Ali Bongo.
Messi datang ke Gabon beberapa pekan lalu. Dia diundang oleh Bongo untuk ikut menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan stadion untuk perhelatan Piala Afrika 2017 mendatang.
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Messi datang ke Gabon beberapa pekan lalu. Dia diundang oleh Bongo untuk ikut menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan stadion untuk perhelatan Piala Afrika 2017 mendatang.
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Kabarnya untuk mengundang bintang Barcelona itu, Bongo sampai mengeluarkan dana hingga Rp52 miliar. Sungguh hal miris mengingat warga Gabon sendiri kini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Bongo sendiri dikenal sebagai pemimpin kontroversial. Pada masa lalu dia pernah terlibat tindak pelaggaran hak asasi manusia dengan menutup mata atas aksi pembantaian anak-anak untuk ritual persembahan.
Status Bongo itu lah yang sekarang dijadikan senjata HRF untuk menyerang Messi. "Dengan berteman dengan Bongo, maka Messi telah mencederai citranya sendiri," kata Presiden HRF, Thor Halvorssen dikutip
Soccerway.
"Messi mengklaim ia sebagai pendukung hak asasi anak, bahkan dia menjadi ikon UNICEF dalam kampanye pendidikan. Tapi sekarang dia berteman orang-orang yang mencoba menutupi tindakan pembunuhan anak-anak," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabarnya untuk mengundang bintang Barcelona itu, Bongo sampai mengeluarkan dana hingga Rp52 miliar. Sungguh hal miris mengingat warga Gabon sendiri kini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.