- twitter.com/ManUtd
VIVA.co.id - Manchester United baru saja meresmikan seragam tempur mereka untuk musim 2015-2016 ini. Setan Merah mendapuk Luke Shaw, Juan Mata, Bastian Schweinsteger, dan Daley Blind menjadi model dalam beberapa foto jersey terbaru.
Pada musim ini, MU menggandeng Adidas sebagai penyandang jersey mereka. Adidas yang menggantikan Nike telah melakukan kontrak yang tertinggi sepanjang sejarah sepakbola bersama tim asuhan Louis van Gaal tersebut.
MU menyepakati kontrak selama 10 tahun dengan Adidas, dengan nilai kontrak sebesar £75 juta, atau senilai dengan Rp1,6 triliun per tahunnya. Secara keseluruhan, kontrak MU dengan Adidas akan bernilai £750 juta, atau setara dengan Rp15,8 triliun.
Desain modern-klasik ditampilkan Adidas untuk seragam tempur baru Setan Merah. Warna merah kebanggaan mendominasi seluruh bagian badan hingga lengan. Tiga garis putih melintang dari bagian kerah hingga lengan, sebagai karakter utama Adidas.
Sekilas kostum terbaru MU ini mirip dengan kostum di era 80an. Kala itu, MU juga bekerja sama dengan Adidas sebagai sponsor kostumnya. Ada baiknya, kita menyimak kembali seragam bersejarah MU dalam 25 tahun terakhir ini, seperti yang dilansir Sky Sports.
Jersey MU dari 1990-1994
Legenda MU, Paul Ince saat beraksi di FA Charity Shield kontra Liverpool pada 1990. Menggunakan jersey home klasik berwarnan merah dari apparel Adidas.
Sebelum Premier League ada saat ini, Ryan Giggs yang masih muda menggunakan Adidas pada 1991-1992. Jersey tersebut bermotifkan mirip puzzle dengan lengan panjang dan masih keluaran Adidas.
Peter Schmeichel selalu memakai corak yang cukup 'aneh' dan terkesan norak memang sejak 90-an. Gambar di atas adalah jerseu kiper MU yang dikenakannya pada Oktober 1991.
Legenda MU, Eric Cantona, dengan jersey home pada 1993 bermotif kerah putih dan tali di dada.
Pada 1992 apparel Umbro datang dengan strip biru lengkap dengan motif corat-coret pada bajunya dengan logo MU pada pinggang celananya. Seperti yang dimodelkan oleh Mark Hughes.
Tangan panjang berwarna hijau, motif segitiga biru merah dan hitam. Sebuah standar jersey kiper pada tahun 1994.
King Eric sangat terlihat ramah di jersey MU berwarna hitam berkerah dengan motif strip warna kuning pada Agustus 1993.
Gary Pallister memakai jersey ketiga berwarna hijau dan emas. Warna jersey ini untuk menghormati Newton Heath, nama sebelum MU.
Selanjutnya 1995-2000
Jersey MU dari 1995-2000
Jersey warna abu-abu pada musim 1995-1996 ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton.
Kemudian, pelatih Sir Alex Ferguson meminta pemainnya mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya tetap kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.
Karel Poborsky saat memakai jersey MU tangan panjang pada 1997 di Old Trafford.
Teddy Sheringham saat berlaga bersama Manchester United di ajang Liga Champions pada 1997-1998. Di mana, jersey MU tersebut didomanasi warna biru, hita dan sentuhan garis putih.
Jersey MU dengan ukuran cukup besar pada 1999/2000.
Selanjutnya 2000-2010
Jersey MU dari 2000-2010
Pada musim 2000-2001, MU memakai jersey berwarna putih. Ini juga jersey pertama Setan Merah dengan sponsor Vodafone, yang menggantikan Sharp.
Ruud van Nistelrooy saat melakukan selebrasi gol dengan memakai jersey MU berwarna merah pada 2002-2003. Ini jersey pertama MU yang dari apparel Nike, menggantikan Umbro.
Park Jing-Sung memakai jersey MU pada musim 2005-2006.
Wayne Rooney memakai jersey home MU pada 2009-2010, ciri khas jersey ini adalah strip v atau victory pada bagian dada.
Selanjutnya 2011-2015
Jersey MU dari 2011-2015
Javier Hernandez memakai jersey away pada musim 2010-2010. Seragam tempur MU ini berwarna putih dengan corak warna merah di lengannya.
Ashley You memakai jersey MU warna biru dengan garis besar warna hitam saat melawan Ajax Amsterdam pada Februari 2012.
Jersey home MU pada 2012-2013 dengan motif kotak-kotak yang bernuansa 90-an. Ini menjadi jersey yang paling dibully oleh para fans-fans lawan, dan menyamakannya dengan taplak meja.
Pertama kali Robin van Persie kembali ke markas Arsenal dengan jersey away MU berwarna putih pada April 2013. Motifnya garis lurus di di dada, menyambung dengan strip merah melingkar di leher.
Angel Di Maria dengan jersey home MU pada musim 2014-2015. Ini menjadi jersey terakhir MU dengan apparel Nike.
