Sumber :
- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id
- Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, nampaknya masih belum bisa menerima kekalahannya dari Josep Maria Bartomeu. Laporta gagal terpilih dalam pemilihan Presiden Barcelona, dan harus mengakui keunggulan Bartomeu.
Laporta yang pernah menduduki kursi tertinggi Barcelona, rupanya masih berambisi untuk melengserkan seterunya tersebut. Ia mengaku tidak akan menyerah, dan akan tetap mencoba segala upaya untuk menurunkan Bartomeu dari kursi Presiden Barcelona.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Laporta yang pernah menduduki kursi tertinggi Barcelona, rupanya masih berambisi untuk melengserkan seterunya tersebut. Ia mengaku tidak akan menyerah, dan akan tetap mencoba segala upaya untuk menurunkan Bartomeu dari kursi Presiden Barcelona.
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Pria 53 tahun ini bahkan menyebut Bartomeu adalah seorang pengkhianat. Laporta menuding Bartomeu telah menghilangkan nilai-nilai dan tradisi penting
The Catalans
. Bartomeu juga dianggap 'menjual' Barcelona kepada investor raksasa,
Qatar Sports Investments
.
"Kami tidak akan menyerah. Saya akan terus berjuang, karena presiden ini, klub telah menerima hukuman pertama kalinya dalam sejarah," ujar Laporta via
Goal.com/en
.
Banyak hal yang disorot Laporta, terakit kinerja Bartomeu sebagai orang nomor satu di Barcelona. Salah satu diantaranya adalah denda €30 bagi klub, terkait pengibaran bendera Catalan, dalam laga final Liga Champions Mei lalu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pria 53 tahun ini bahkan menyebut Bartomeu adalah seorang pengkhianat. Laporta menuding Bartomeu telah menghilangkan nilai-nilai dan tradisi penting
