Pasrah Dihukum UEFA, Presiden Barcelona Dikecam

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (tengah).
Sumber :
  • fcbarcelona.com
VIVA.co.id
Dua Raksasa Eropa Mesti Waspada di Leg Kedua
- Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menuai kritik dari pendahulunya, Joan Laporta, karena tidak melakukan upaya banding atas hukuman yang dijatuhkan oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) karena ulah para pendukung Blaugrana di pertandingan final Liga Champions pada Mei lalu.

Terkait Panama Papers, Markas Sepakbola Eropa Digerebek
Hukuman dijatuhkan UEFA karena para pendukung klub asal Catalan itu mengibarkan bendera pro-kemerdekaan. Akibatnya mereka dituding telah membawa-bawa isu politik ke dalam stadion, yang selama ini diharamkan oleh federasi sepakbola seperti UEFA maupun FIFA.

Misi Kebangkitan Barca Dihadang Ambisi Pecah Telur Atletico
Laporta yang merupakan lawan kuat Bartomeu di bursa pemilihan Presiden Barcelona bulan lalu menilai, bekas pesaingnya itu telah bersikap terlalu lunak. Sepatutnya, sebagai Presiden klub, dia melakukan upaya banding atas hukuman tersebut.

"Kami tidak akan menyerah, untuk banyak alasan, termasuk memiliki Presiden yang menerima begitu saja denda karena telah mengibarkan esteledas (bendera Catalan) di Berlin," kata Laporta seperti dilansir Marca.

Meski sudah dinyatakan kalah dalam pemungutan suara lalu, akan tetapi Laporta menyatakan akan terus menjadi oposisi bagi Bartomeu, termasuk akan terus mengkritik kebijakan-kebijakan yang diambil ke depannya.

"Saya akan terus berjuang untuk mengindari Barcelona memiliki seorang Presiden yang pasrah menerima sanksi. Ini pertama kalinya dalam sejarah Barcelona. Saya akan terus berjuang menghentikan klub terus-menerus digunakan oleh perusahaan Qatar," tegas dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya