Timnas Malaysia Tak Kuasa Hindari Gelombang Naturalisasi

Timnas Malaysia latihan
Sumber :
VIVA.co.id
Malaysia Lega 'Pisah' dari Indonesia di Piala AFF
- Sepakbola Asia Tenggara akan lebih banyak diwarnai oleh pemain-pemain berwajah non-Asia. Itu setelah Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kini memulai jalan untuk melakukan naturalisasi beberapa pemain asingnya.

Patroli Laut Tiga Negara Diharapkan Dimulai Agustus Nanti
Sebelumnya, gelombang pemain naturalisasi merambah Singapura, Filipina, Timor Leste, Indonesia, lalu Vietnam. Kini, Malaysia pun mulai berpikir untuk melakukan hal yang sama.

Serunya Petualangan Film Animasi BoBoiBoy
"Kalau itu bagus untuk perkembangan sepakbola, maka kenapa tidak? FAM akan mendukung keputusan naturalisasi pemain untuk mengembangkan sepakbola negara ini, tapi kami harus capai kesepakatan dengan pemerintah lebih dulu," ujar Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, pada Utusan.

Sama halnya di Indonesia, FAM harus lebih dulu melalui birokrasi pemerintah untuk melihat apakah para pemain ini layak diberikan status warga negara Malaysia atau tidak.

FAM pun lebih dulu akan menggelar rapat Komite Eksekutif untuk membicarakan hal tersebut dengan pemerintah. "Kalau mereka membolehkan, maka akan luar biasa buat sepakbola negeri ini. Tapi, harus kami tegaskan itu bukan prioritas utama," tambah Hamidin.

Dibandingkan mendatangkan pemain-pemain asing, FAM saat ini lebih fokus untuk mendatangkan pemain yang memang memiliki darah keturunan Malaysia seperti Junior Edstral, Brendan Gan, dan Matthew Davies.

Sedangkan nama-nama pemain asing Liga Super Malaysia yang dikabarkan akan dinaturalisasi mengerucut pada lima nama, yaitu Vincent Bikana (bek Terengganu asal Kamerun), Ali Ashfaq (penyerang PDRM asal Maladewa), Patrick Ronaldinho Wleh (penyerang Felda asal Liberia), Dickson Nwakaeme (penyerang Pahang asal Nigeria), dan Paulo Rangel (penyerang Terengganu asal Brasil).

Hal ini cukup bertolak belakang dengan pernyataan kubu Malaysia pada 2010. Mereka enggan ikut-ikutan tren naturalisasi pemain, yang kala itu sedang panas. (Baca Juga: Mengapa Malaysia Tak Ikut Tren Naturalisasi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya