Sumber :
- Adi Yoga/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Hasil tak memuaskan diraih Bali United Pusam di laga perdananya pada ajang Sunrise of Java 2015. Serdadu Tridatu harus menyerah di tangan Arema Cronus dengan skor 2-1, Kamis 30 Juli 2015.
Kekalahan ini tentu membuat pelatih Bali United, Indra Sjafri, kecewa. Pria asal Padang ini mengakui anak asuhnya tak konsisten memainkan irama dan taktik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Kekalahan ini tentu membuat pelatih Bali United, Indra Sjafri, kecewa. Pria asal Padang ini mengakui anak asuhnya tak konsisten memainkan irama dan taktik.
Baca Juga :
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia
Menurutnya, ada kalanya strategi bisa berhasil di lapangan namun ada pula meleset dari perkiraan. Ketidakkonsistenan ini yang menjadi sumber masalah.
"Dari awal sampai akhir kami tak konsisten dengan cara main kami sendiri. Mereka (pemain) terlihat tak konsisten. Hasilnya, kadang mereka lakukan apa yang kami inginkan kadang juga tidak,” ujar Indra.
Dalam laga itu, Bali United sebenarnya cukup memberikan perlawanan, khususnya di babak pertama. Namun, pada awal babak kedua, Bayu Gatra dan kawan kawan kecolongan.
Pada menit ke-47, Ahmad Nufiandani sukses membobol gawang Bali United yang dikawal oleh Awan Setho. Cristian Gonzales sukses menggandakan keunggulan Singo Edan di menit ke-57.
Bali United sempat menjaga asa dengan menciptakan gol pada menit ke-64 lewat eksekusi penalti Lerby Eliandri. Sayang, tak ada gol tambahan yang tersisa hingga akhir laga.
Dengan kekalahan ini, Bali United menempati posisi ketiga. Selanjutnya, Serdadu Tridatu akan bertemu dengan tuan rumah, Persewangi Banyuwangi, 1 Agutus 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, ada kalanya strategi bisa berhasil di lapangan namun ada pula meleset dari perkiraan. Ketidakkonsistenan ini yang menjadi sumber masalah.
