Gangguan Berkedok 'Opera Sabun' Transfer De Gea & Di Maria

Kiper Manchester United, David de Gea
Sumber :
  • REUTERS/Jason Cairnduff

VIVA.co.id - Rentetan hasil bagus yang diraih Manchester United dalam tur pra musimnya berakhir tragis. MU justru mengalami kekalahan di partai penentuan kontra Paris Saint-Germain di ajang International Champions Cup, Kamis pagi, 30 Juli 2015.

Tampil di Soldier Field Chicago, Illinois, pasukan Louis van Gaal turun dengan formasi terbaik. Pada awalnya, MU pun bermain cukup menjanjikan.

Namun, pada menit ke-25 semuanya berubah. Gawang David De Gea akhirnya bobol setelah sepakan Blaise Matuidi meluncur deras menyentuh jala.

Tak lama berselang, giliran Zlatan Ibrahimovic yang membobol gawang Senah Merah. Pada menit ke-34, Ibra sukses memperdaya De Gea usai menerima umpan silang dari Maxwell.

Tak ada gol tambahan tercipta hingga akhir pertandingan. PSG menaklukkan MU dengan skor 2-0. PSG pun dinobatkan sebagai juara ICC 2015 di Amerika Serikat.

"Saya sangat puas dengan performa tim. Ya, kami kalah, tapi itu mungkin justru bagus karena tahun lalu, kami selalu menang (di tur) dan kemudian kalah di laga pertama Premier League," kata Van Gaal dalam situs resmi MU.

Diganggu Opera Sabun Transfer De Gea

Manajer asal Belanda itu kemudian mengungkapkan salah satu alasan kenapa timnya bisa kalah dalam laga tersebut. Ketidakfokusan De Gea dinilai menjadi penyebab.

Van Gaal mengatakan, performa De Gea mulai dipengaruhi rumor terkait masa depannya. De Gea, tutur Van Gaal, seperti tak bermain maksimal dalam laga tersebut karena memikirkan berita transfernya ke Madrid.

"Saya tak bisa mengatakan dia buruk, tapi dia membuat kesalahan," ujar Van Gaal. "Ketika kiper membuat kesalahan, biasanya itu berakhir dengan sebuah gol."

Ketidakpastian soal kepindahan De Gea ke Real Madrid diakui Van Gaal telah merugikan Setan Merah. Van Gaal pun menyindir sang pemain yang disebutnya memang punya niatan buat hengkang.

"Kami punya situasi yang tak menguntungkan untuk De Gea, juga bagi kami dan klub. Mungkin dia ingin pergi (ke Madrid)," ucap Van Gaal.

Di Maria Juga Buat Van Gaal Pusing

Tak hanya De Gea, Van Gaal juga dipusingkan oleh Angel Di Maria. Bagaimana tidak, hingga saat ini pemain asal Argentina itu belum juga bergabung dengan skuad Setan Merah.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

Memang Van Gaal sebenarnya tak terlalu butuh tenaga Di Maria. Namun, ketidakhadiran Di Maria mengganggu program yang telah dirancang Si Tulip Besi.

Bahkan kabarnya, eks pelatih timnas Belanda itu tak tahu keberadaan Di Maria. "Mungkin Anda tahu? Kalau saya tidak tahu," kata Van Gaal seperti dikutip dari Mirror.

Van Gaal pun enggan untuk mengomentari proses transfer Di Maria ke Paris Saint-Germain. Ini menjadi sinyal bahwa Van Gaal sudah tak mau melihat mantan pemain Real Madrid tersebut lagi.

Sebenarnya, transfer saga Di Maria ke PSG sudah hampir menemui titik akhir. MU dan PSG dilaporkan sudah sepakat soal nilai transfer pemain 27 tahun tersebut.

Bahkan pelatih PSG, Laurent Blanc, mengaku optimistis. "Negosiasi bisa saja menjadi sulit, tapi kami sudah hampir mendekati akhir," tegas Blanc.

Sudah Temukan Formula Pas di Lini Belakang

Meski dipusingkan dengan situasi De Gea dan Di Maria, Van Gaal setidaknya bisa sedikit bernafas lega. Masalah di lini pertahanan setidaknya sudah bisa diatasi untuk saat ini.

Van Gaal tampaknya sudah menemukan susunan pemain yang pas untuk mengisi lini belakang timnya. Ini terlihat dari susunan pemain yang diturunkan Van Gaal dalam empat laga pra musim MU.

Dalam empat pertandingan tersebut, Van Gaal selalu menurunkan kuartet Matteo Darmian, Phil Jones, Daley Blind dan Luke Shaw, di lini belakang MU sejak awal pertandingan.

Van Gaal sendiri tak menutupi hal tersebut. Dia sedikit membeberkan pemain yang bakal menjadi andalan di sektor belakang MU musim 2015-16.

"Saya pikir, saya harus memainkan Shaw dengan Darmian, dan bersama Daley Blind," ujar Van Gaal seperti dikutip ESPN.

Untuk satu posisi lagi, Van Gaal mungkin masih kebingungan apakah bakal memainkan Jones atau Chris Smalling. Maklum, kedua pemain itu sama-sama hebat dalam bertahan.

Kapten Manchester United, Harry Maguire

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022