- Bleacherreport.com
VIVA.co.id - Penyerang Internasional Italia, Alessio Cerci, mengutarakan rasa frustrasinya atas perlakuan AC Milan. Cerci merupakan penyerang pinjaman dari Atletico Madrid, yang didatangkan pada bulan Januari lalu.
Cerci dipinjamkan Atletico ke Milan lantaran tak bisa beradaptasi dengan gaya sepakbola Spanyol. Ia juga kalah mentereng dengan penyerang Atletico lainnya, Antoine Griezmann.
Pemain 28 tahun ini akhirnya menyetujui opsi peminjaman dirinya oleh Milan, karena pihak Milan menjanjikan tempat reguler untuknya. Namun apa yang didapatnya, ternyata Cerci tak jadi pemain inti saat Milan masih ditangani Filippo Inzaghi musim lalu.
Kritik pun dilontarkannya kepada Milan. Cerci menyebut Milan telah mengingkari janjinya. Setelah ia bergabung, ia tetap jadi penghangat bangku cadangan.
"Saya membuat kesalahan untuk mempercayai beberapa orang. Klub menginginkan saya. Saya memilih Milan karena mereka memberi jaminan akan memainkan saya di semua pertandingan," ujar Cerci kepada Tuttosport.
"Ini tidak pernah terjadi pada akhirnya. Saya tidak pernah bermain lebih dari dua pertandingan berturut-turut. Tidak ada rotasi dan saya menjadi cadangan lebih lama dari yang lainnya. Mereka sangat tidak jelas bagi saya," dia menambahkan.
Memasuki musim baru, posisi Cerci di Milan pun masih samar. Ia belum dapat jaminan meski komando kini beralih pada Sinisa Mihajlovic. Apalagi Milan juga kedatangan dua penyerang baru, Carlos Bacca dan Luiz Adriano.
Meski demikian, Cerci tetap optimistis bisa menjadi pilihan utama musim ini. Cerci mengutarakan siap bekerja keras dan bersaing untuk bisa jadi yang utama di lini serang Rossoneri.
Dia tahu bahwa ada persaingan ketat untuk memperebutkan tempat. Tapi ia meyakinkan tak akan jadi yang kedua jika berlatih dengan baik.
"Saya bisa menantang semua penyerang. Saya merasa ada kepercayaan dari klub dan saya menikmati pramusim dengan baik. Saya punya tekad dan keinginan besar," tuturnya.
Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya
Alfredo Lindley dituduh terlibat dalam mendalangi serangkaian perampokan, termasuk rumah mantan pesepakbola Chelsea Frank Lampard. Disebut perampokan terbesar.
