Sinyal Kebangkitan Manchester United

Pemain Manchester United rayakan gol Morgan Schneidelin
Sumber :
VIVA.co.id
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
- Manchester United mengirimkan tanda bahaya kepada rival-rival mereka baik di Premier League maupun Liga Champions. Kebangkitan skuad asuhan Louis van Gaal mulai tampak pada beberapa laga uji coba pramusim yang telah dilalui.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Terakhir, klub berjuluk Setan Merah mampu mengalahkan juara Liga Champions musim lalu, Barcelona dengan skor telak 3-1. Kemenangan itu secara tidak langsung memperlihatkan kebijakan transfer yang dilakukan oleh van Gaal tidak seperti di musim lalu.
Legenda Real Madrid Bela Ramos, Kasihani Karius


Mendatangkan sejumlah nama tenar dengan banderol mahal, juru taktik asal Belanda itu justru mendapat kritik pedas di akhir musim. Dana sebesar hampir £200 juta itu dianggap tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapat, yakni peringkat keempat Premier League.

Setan Merah berada di bawah rival satu kota Manchester City yang berada di peringkat kedua, dan Arsenal yang menyusul yang mendapatkan tempat ketiga. Akibat pencapaian tersebut, tak ayal kepercayaan kepada van Gaal pun mulai terkikis.


Akan tetapi, di musim keduanya membesut Wayne Rooney dan kawan-kawan, van Gaal tidak ingin kembali menjadi sasaran kritik berbagai pihak. Dia pun mulai melakukan pembenahan dengan mendatangkan beberapa nama yang memang dibutuhkan oleh tim, seperti Memphis Depay, Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger, dan Morgan Schneiderlin.


Mantan pelatih tim nasional Belanda itu juga tidak segan untuk membuang pemain yang dianggap tidak memiliki kontribusi bagus bagi skuad asuhannya seperti, Darren Feltcher, Radamel Falcao, Nani, dan yang terakhir adalah Robin van Persie.


Strategi Baru Louis van Gaal


Masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana van Gaal mengalami awal musim yang buruk pada periode perdana menjadi juru taktik Setan Merah. Strategi 3-5-2 yang diusungnya tidak mampu dikonversi dengan baik oleh para pemainnya di dalam lapangan.


Bertubi-tubi van Gaal dihujani kritik dan suara yang meminta dia mengubah filosofi permainannya dan kembali ke skema yang sudah biasa diterapkan oleh MU. Akan tetapi, ketika itu van Gaal masih ngotot jika nantinya skema permainan yang diusungnya akan membuahkan hasil bagus.


Akan tetapi, dalam beberapa pertandingan pramusim yang sudah dilakoni oleh Setan Merah, sepertinya van Gaal mulai mengubah skema bermain anak asuhnya menjadi 4-2-3-1. Untuk lini serang, Wayne Rooner yang didapuk menjadi juru gedor, disokong oleh tiga pemain lincah seperti Memphis Depay, Ashley Young, dan Juan Mata.


Sedangkan di barisan pertahanan, empat pemain belakang akan ditopang oleh dua gelandang bertahan tangguh seperti Michael Carrick dan Ander Herrera. Itu juga yang menjadi indikasi kuat mengapa manajer berusia 63 tahun itu membeli dua pemain bertipe gelandang pekerja keras seperti Schweinsteiger dan Schneiderlin.


Kemenangan 3-1 atas Barcelona kemarin malam seakan membuktikan keampuhan skema racikan terbaru van Gaal. Dia pun mengaku cukup puas melihat keseimbangan antar lini yang membuat mereka mampu menguasai dan mengatur irama jalannya pertandingan.


"Keseimbangan tim adalah hal yang terpenting. Saya puas dengan performa kami. Khususnya di babak kedua, ketika pemain muda masuk ke lapangan. Anda melihat semangat," kata van Gaal usai laga seperti dilansir laman resmi MU.


Diprediksi Menjadi Kekuatan Baru


Kekuatan baru Manchester United musim ini bisa dibilang menjadi harapan banyak penggemarnya. Mereka yang mulai merasa performa klub jagoan semakin menurun dan jauh dari kualitas terbaik ketika ditangani oleh Sir Alex Ferguson kini bisa sedikit tersenyum.


Van Gaal secara perlahan mulai memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak asuhnya musim lalu. Pembenahan yang sejauh ini telah dilakukan oleh dia cukup efektif untuk memperbaiki itu semua.


Pujian terhadap MU juga dilontarkan oleh juru taktik Barcelona, Luis Enrique. Dia menilai Setan Merah akan menjadi ancaman bagi klub-klub lain dalam perebutan mahkota juara Premier League dan Liga Champions.


Bahkan manajer berusia 45 tahun itu menyebut, gelar treble winners bukanlah hal mustahil yang bisa diraih oleh skuad asuhan van Gaal di musim depan. Dia yakin dengan skuad yang ada sekarang, kemungkinan itu sangatlah besar peluangnya.


"Dengan pelatih seperti van Gaal dan pemain yang mereka miliki, tim ini akan bisa meraih segalanya," ujar Enrique dalam situs resmi Barcelona.


Mungkin masih banyak pihak yang mengatakan ini baru sekedar uji coba pramusim. Van Gaal masih harus membuktikan racikannya berfungsi di kompetisi dengan persaingan yang ketat macam Premier League. Mampukan eks manajer Barcelona itu membuktikannya? Kita tunggu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya