Piala Indonesia Satu Bergulir, Pedagang Kecil Tersenyum

Cristian Gonzales
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (14-6-2015)

VIVA.co.id - Rencana bergulirnya kompetisi Piala Indonesia Satu disambut suka cita oleh Aremania dan sejumlah pedagang yang terimbas dengan adanya pertandingan sepakbola.

Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC

Sejumlah pedagang kaki lima di sekitar kantor manajemen Arema Cronus, Jalan Kertanegara 7 Kota Malang, mengaku tak lagi merasakan peningkatan penjualan sejak liga dihentikan.

Harapan serupa juga dipanjatkan manajemen untuk mengakhiri paceklik pendapatan tanpa adanya pertandingan.

Arema FC Setuju Opsi Tambahan Asisten Wasit saat Lawan Persib
“Sangat berharap ada pertandingan. Mie ayam saya bisa laku sampai dua kali lipat dibanding sekarang,” kata Supardi, pedagang mie ayam di depan kantor manajemen Arema.

Raih Kemenangan, Arema Bicara Peluang Juara
Diakui Supardi, selama tak ada pertandingan, dagangan mie-nya paling banyak hanya mampu menghabiskan sekitar 3 kilogram mie mentah. Konsumsi akan naik menjadi 6 kilogram jika Arema sedang bertanding.

“Kalau ada pertandingan kan banyak yang beli tiket, mie saya jadi laku. Ini sudah lama sekali tak ada pertandingan. Tidak ada hiburan juga pendapatan minus,” katanya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Safi’i, Aremania asal Kecamatan Klojen. Dia mengaku rindu untuk hadir di Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, demi mendukung singo edan berlaga.

“Ya, senang kalau ada pertandingan. Kami sudah lama tidak melihat sepakbola sebagai hiburan,” ujar Safi'i.

Manajemen Arema  sendiri menyambut positif turnamen itu. Mereka berharap, nasib turnamen yang dibesut oleh Mahaka Sport and Entertainment ini tak berakhir seperti sejumlah turnamen yang lalu.

Salah satunya, turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi, yang urung berlangsung lantaran tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.

"Istilahnya, kami memohon agar turnamen ini betul terlaksana, agar klub juga dapat pemasukan dan sponsor mulai bisa disusun kembali. Jujur saja, kami sudah tidak ada pemasukan sama sekali setelah ISL dibubarkan,” kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.

Seperti banyak klub ISL lainnya, semua mitra sponsor Arema menarik diri setelah liga ISL musim ini resmi dihentikan.

Dia juga berharap, panitia penyelenggara benar-benar menjamin turnamen akan terealisasi. Pasalnya, sejumlah turnamen yang melibatkan Arema harus kandas d itengah jalan lantaran tak mengantongi izin dari kepolisian. 

“Kami ingin penyelenggara memiliki jaminan bahwa turnamen ini akan mendapat ijin dari kepolisian. Informasinya, sudah ada lampu hijau dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) juga PSSI. Semoga saja benar,” harapnya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya