10 Perang Transfer Terparah Sepanjang Sejarah (Bagian I)

Ashley Cole saat bergabung dengan Chelsea
Sumber :

VIVA.co.id - Perebutan satu pemain oleh beberapa klub di bursa transfer mungkin sudah biasa. Namun, ada juga beberapa kepindahan yang memercik masalah dan merembet ke mana-mana.

Berikut 10 perang transfer paling heboh, bagian pertama, versi Soccerway:

1. Roberto Baggio (Fiorentina ke Juventus pada 1990)
Kemarahan suporter memuncak saat fans Fiorentina melihat bintang mereka kala itu bergabung ke Juventus, yang notabene musuh abadi I Viola. Keputusan ini menimbulkan kerusuhan di jalanan Florence, dan Baggio mengklaim diri dipaksa untuk pindah.

Setelah itu, giliran fans Juventus yang dibuat marah oleh aksi Baggio ketika mengangkat syal Fiorentina setelah diganti dan mengakui "darahnya berwarna ungu". Bekas luka antara kedua suporter tak pernah sembuh sejak itu.

2. Jean-Marc Bosman (Gagal pindah dari RFC Liege ke Dunkerque pada 1995)
Pemain ini mengubah sistem transfer selama-lamanya. Setelah kontraknya habis, RFC menepis kesempatan Bosman pindah ke Dunkerque karena tak ada biaya transfer.

Bosman akhirnya maju ke pengadilan Eropa, yang menilai sistem kontrak saat itu tidak sesuai dengan hak pekerja di Uni Eropa. Peraturan Bosman (Bosman Ruling) pun muncul, yang membolehkan pemain untuk pindah dengan gratis pada akhir kontrak mereka dan membiarkan kedua klub membahas biayanya.

3. Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea pada 2006)
Keributan sudah dimulai sejak satu musim sebelumnya. Ketika itu, Cole mengamuk pada petinggi Arsenal yang diisukan menolak tawaran Chelsea, yang melakukan pendekatan personal Jose Mourinho dengan Cole. The Blues akhirnya kena denda. Tapi, Cole akhirnya tetap pindah ke Stamford Bridge dan sejak itu lekat dengan julukan 'Cashley' oleh fans Arsenal.

4. Alfredo Di Stefano (Millonarios/River Plate ke Real Madrid pada 1953)
Salah satu pemain terbaik abad ke-20 ini terjebak perang transfer duo rival di Spanyol. Di Stefano sebelumnya dikatakan telah bergabung dengan Barcelona dari Millonarios. Tapi, transfer jadi rumit setelah diketahui River Plate juga punya "saham pada kaki" Di Stefano.

Federasi Sepakbola Spanyol akhirnya tidak menyetujui transfer tersebut, tapi diketahui ada campur tangan diktator saat itu, Jenderal Franco. Barca pun merobek transfer tersebut dan Di Stefano bergabung dengan Los Blancos.

5. Eusebio (Sporting Clube de Lourenco Marques ke Benfica pada 1960)
Eusebio bermain di klub internal Sporting Lisbon di Mozambique, tapi malah setuju gabung dengan Benfica. Kesal dengan tingkah rivalnya, Sporting mengeluarkan pernyataan kalau Eusebio "telah diculik" oleh Benfica dan dipaksa. Kenyataannya, pelatih Bela Guttman menawarkan kontrak menggiurkan. Karirnya hampir saja mati sebelum bermain di Portugal.

Injury Time Berdarah, Juventus Pecundangi Fiorentina di Coppa Italia

Bersambung...

Juventus vs Fiorentina

Allegri Akui Juventus Susah Payah Menang di Kandang Fiorentina

Juventus menang 1-0. Gol lahir dari bunuh diri pemain lawan.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2022