Sumber :
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id -
Semen Padang memastikan diri tak ikut ambil bagian dalam turnamen Piala Indonesia Satu. Manajemen klub mengaku tak mampu mengucurkan dana untuk operasional tim, jika ikut dalam turnamen tersebut.
Manajer Semen Padang, Asdian, mengaku, saat ini kondisi keuangan klub sedang tidak sehat. Terhentinya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015 membuat pemasukan Semen Padang kian tipis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Manajer Semen Padang, Asdian, mengaku, saat ini kondisi keuangan klub sedang tidak sehat. Terhentinya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015 membuat pemasukan Semen Padang kian tipis.
Sebab, sponsor yang selama ini membiayai Kabau Sirah sudah memutuskan kerja sama. Selain itu, mereka dibebankan dengan pembayaran gaji pemain yang menganggur usai kompetisi berhenti.
"Kami keluarkan uang tunggu untuk pemain saja itu 20 persen dari anggaran. Totalnya, Rp380 juta. Ada juga pemain yang minta gajinya dibayarkan penuh meski tak bermain," kata Asdian saat dihubungi, Selasa 7 Juli 2015.
"Jadi, kami rasa sulit ikut turnamen (Piala Indonesia Satu). Kondisi keuangan kami tak memungkinkan," tuturnya.
Semen Padang sudah membubarkan tim sejak Juni 2015. Kebanyakan pemainnya juga sudah pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Repot juga mengumpulkannya lagi buat ikut turnamen. Terutama, pasti ada biaya tambahan demi memanggil kembali mereka," ujar Asdian.
Tak cuma absen di Piala Indonesia Satu, kemungkinan besar Semen Padang juga tak ikut turnamen lain. Kemungkinan besar, mereka kembali eksis jika kompetisi resmi dari PSSI kembali digulirkan.
"Kalau ikut di pramusim juga harus jelas kapan musim sebenarnya bergulir," ujar Asdian. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebab, sponsor yang selama ini membiayai Kabau Sirah sudah memutuskan kerja sama. Selain itu, mereka dibebankan dengan pembayaran gaji pemain yang menganggur usai kompetisi berhenti.
