Martunis, Sosok Pendiam Nan Rajin Belajar

Pemuda Aceh, Martunis, ke Sporting Lisbon
Sumber :
VIVA.co.id
10 Nominasi Pemain Terbaik FIFA, Messi dan Ronaldo Punya Pesaing Berat
- Martunis, anak angkat Cristiano Ronaldo dari Aceh yang kini merumpun di klub muda Sporting Lisbon merupakan sosok anak muda yang pendiam. Namun dibalik sifat pendiamnya, anak muda berusia 17 tahun ini merupakan tipe anak yang rajin.

Ronaldo Pecahkan Rekor Gol Sundulan

Kepada
5 Bintang Top Eropa yang Anti Minuman Beralkohol
VIVA.co.id , guru privat bahasa Inggris Martunis, Frilla Geubrina Djufri, mengatakan, anak angkat dari mantan kekasih Irina Shayk itu sangat rajin belajar, namun ia butuh sedikit motivasi.


“Dia rajin, tapi harus sering dikasih motivasi, bukan cuma belajar materi,” ujar dara yang akrab disapa Gebby ini.


Menurutnya, Martunis juga harus diberi dukungan secara emosional. “Misal seperti masukan dan nasehat, Martunis pasti bisa.
Nggak
semua orang dapat kesempatan seperti Martunis, jadi harus kerja keras untuk mencapai target. Hal-hal seperti itu dan dia patuh,” kata Gebby.


Selama mengajari Martunis, kendala yang dialami Gebby menurutnya adalah kesulitan mengajak bocah ‘ajaib’ itu berbicara banyak. Kata dia, Bocah yang 10 tahun lalu selamat dari musibah tsunami itu adalah tipe laki-laki pendiam.


“Kesulitannya mungkin, karena ini belajar bahasa, jadi dituntut untuk bicara banyak,
talkaktive
. Sedangkan Martunis tipe anak yang agak pendiam, cenderung harus dipancing untuk bicara banyak. Apalagi dalam bahasa asing, jadi belajar bahasa Inggrisnya memang harus dari dasar,” katanya.


Gebby sendiri merupakan alumni FKIP Bahasa Inggris Universitas Syiah Kuala. Tahun 2014 lalu, ia menjadi salah satu wakil Indonesia ke Korea untuk program Indonesian Korean Youth Exchange 2014. Dalam sepekan, dara manis yang masih berusia 23 tahun ini mengajarkan Martunis 4 sampai 5 kali.


Kepada muridnya itu, Gebby berpesan agar Martunis bekerja keras untuk mencapai semua mimpi-mimpinya. “Mudah-mudahan Martunis bisa berprestasi secara global tapi tetap teguh dengan nilai-nilai lokal. Tetap percaya bahwa kerja keras akan selalu memberi hasil yang terbaik,” kata Gebby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya