Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Skuat Persib akhirnya resmi "diistirahatkan", setelah pengurus teras PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memutus kontrak seluruh pemain, staf pelatih dan ofisial tim. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil prihatin dengan kenyataan itu.
Menurut Emil, apa yang terjadi di Persib merupakan dampak dari kisruh yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini. Tak adanya kompetisi domestik memaksa klub harus mengambil langkah "PHK" kepada para pemainnya, tak terkecuali Persib.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Menurut Emil, apa yang terjadi di Persib merupakan dampak dari kisruh yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini. Tak adanya kompetisi domestik memaksa klub harus mengambil langkah "PHK" kepada para pemainnya, tak terkecuali Persib.
Baca Juga :
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
"Sebagai bobotoh sekaligus wali kota Bandung, saya cukup menyesalkan dan sedih. Tanpa kompetisi, klub juga pastinya akan sulit bergerak," ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
"Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pemain, pelatih dan semua pihak yang terlibat langsung di dalam tim. Juga bobotoh, para pedagang makanan, pedagang kaus dan lainnya. Sebab, pertandingan sepak bola di Indonesia ini kan selalu mampu menciptakan perputaran ekonomi," ujarnya.
Emil mengaku sempat bertemu dengan Manajer Persib, Umuh Muchtar untuk membicarakan rencana menggelar turnamen persahabatan Piala Wali Kota. Namun, dia menegaskan belum bisa memutuskan karena masalah anggaran penyelenggaraan.
"Pak Haji (Umuh) sempat menawarkan untuk menggelar Wali Kota Cup. Masih saya pertimbangkan, karena saya juga tidak punya duit untuk menyelenggarakannya. Tapi, tetap saya dukung sepenuhnya, dengan syarat ada sponsor yang bisa mendukung dan kami akan bikin ramai penyelenggaraannya," kata Emil.
Lebih lanjut, Emil, yang sempat masuk daftar calon anggota Tm Transisi bentukan Kemenpora sebelum kemudian menolak, berharap situasi di sepak bola Indonesia kembali normal dan kegiatan kompetisi bisa berputar lagi.
"Saya harapkan situasi ini tidak berlarut-larut dan Kemenpora bersama PSSI bisa mencari solusi sebagai jalan keluar dari semua ini," tutur pria berusia 43 tahun yang memiliki nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebagai bobotoh sekaligus wali kota Bandung, saya cukup menyesalkan dan sedih. Tanpa kompetisi, klub juga pastinya akan sulit bergerak," ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
