Sumber :
- Arsenal.com
VIVA.co.id
- Kiper Arsenal, Petr Cech, angkat bicara soal ancaman pembunuhan yang datang dari salah satu fans Chelsea. Menurut Cech, ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepadanya sangat tak berdasar.
Sejak memutuskan gabung ke Arsenal, kehidupan Cech mulai terusik. Fans Chelsea merasa kesal pemain kesayangan mereka menjadi pengkhianat karena menyeberang langsung ke klub rival.
Baca Juga :
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Sejak memutuskan gabung ke Arsenal, kehidupan Cech mulai terusik. Fans Chelsea merasa kesal pemain kesayangan mereka menjadi pengkhianat karena menyeberang langsung ke klub rival.
Baca Juga :
Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek
Mereka pun melontarkan ejekan kepada Cech lewat media sosial. Salah satu di antaranya bahkan berani mengancam akan membunuh pria 33 tahun tersebut.
"Ucapkan selamat tinggal kepada keluarga Anda untuk yang terakhir kali sebelum mereka tidur, Anda tak akan melihat mereka lagi besok," tulis pesan tersebut.
"Saya menerima banyak pesan dari fans Chelsea. Ada yang positif dan negatif. Fans Chelsea sebenarnya akan memberi apresiasi karena yang sudah saya kerjakan dan warisan yang ditinggalkan. Tapi, yang mengirimkan pesan negatif kepada saya, bukanlah fans Chelsea yang sejati," kata Cech seperti dilansir
Daily Star
.
Cech merasa tak ada yang salah dengan menyeberang langsung ke Arsenal. Keputusan menerima pinangan The Gunners, disebutkan kiper timnas Republik Ceko tersebut, sudah sangat tepat.
Pasalnya, dia tak mau karirnya terhambat hanya karena menjadi cadangan di Chelsea. "Memang sangat sulit bagi saya dan beberapa fans. Tapi, ini adalah keputusan yang benar," tutur Cech.
Di awal, Cech sempat khawatir akan mendapat cibiran dari rekannya di The Blues. Namun, ternyata John Terry dan kawan-kawan mendukung penuh keputusan Cech.
"Sambutan yang datang ke saya sungguh luar biasa. Dukungan dari rekan setim yang baru dan lama sangat di luar dugaan," ucap Cech. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka pun melontarkan ejekan kepada Cech lewat media sosial. Salah satu di antaranya bahkan berani mengancam akan membunuh pria 33 tahun tersebut.